••• Happy Reading •••
Dewangga mengemudi dalam kecepatan tinggi tak tentu arah. Ia seperti tak memiliki tujuan, padahal tadinya tujuan utamanya adalah klub malam untuk menghilangkan kemarahannya dengan melampiaskannya pada wanita bayaran yang menjajakan tubuhnya di sana. Namun Dewangga mengurungkan niatnya karena saat ini ia tak memiliki gairah untuk itu.
Dewangga tak mengerti ada apa dengan dirinya yang mendadak tidak tega membunuh gadis pembangkang itu? Tembakan itu ia hanya bersarang di lantai sampai lantainya pecah menjadi 3 bagian. Setelah itu ia mencari ponsel Cherry dan setelah menemukannya ia pun pergi meninggalkan Cherry seorang diri.
Dewangga memberikan perintah pada Jonathan untuk kembali menyekap Cherry di kamarnya dan jangan memberikan makanan atau minuman apa pun padanya sampai Cherry mengakui kesalahannya, meminta maaf padanya dan berjanji tidak akan melawannya lagi.
***
Karena tak memiliki tujuan, Dewangga pun kembali ke rumahnya setelah berputar-putar tak tentu arah dengan emosi yang menggebu-gebu dalam dada. Langkah kakinya malah membawanya ke kamar Arabella.
Setelah Cherry berpura-pura baik padanya dengan mengikuti apa pun keinginannya, Dewangga baru menyadari bahwa selama itu pula lah ia mengabaikan Arabella.
Dewangga tersenyum melihat putri cantiknya itu tidur dengan begitu damainya sembari memeluk boneka kesayangannya.
Dewangga mendaratkan kecupan di dahi Arabella kemudian membaringkan tubuhnya di sebelah Arabella.
Dewangga memperhatikan wajah putrinya yang selama ini selalu ia abaikan. Ia sengaja menjaga jarak dengan putrinya selama Cherry berada di rumahnya. Meskipun begitu ia memantau apa pun yang Arabella lakukan melalui Jonathan dan Cecilia. Kedua orang itu lah yang ia percayakan menjaga Arabella.
Setelah cukup lama memperhatikan Arabella dalam diam dan ia sedikit merasakan ketenangan, Dewangga hendak beranjak dari ranjang untuk kembali ke kamarnya. Namun ekor matanya menangkap sesuatu. Kalung yang melingkari leher Arabella dengan liontin berbentuk hati mengalihkan perhatiannya dan membuatnya penasaran. Seingatnya ia tidak pernah membelikan Arabella kalung seperti itu pada putrinya.
Dewangga membuka liontin berbentuk hati tersebut dan ia cukup terkejut kala melihat foto didalamnya. Pantas saja foto lama itu menghilang di lacinya karena ternyata Arabella lah yang mencurinya.
Berani sekali gadis kecil itu mencurinya!
Di dalam liontin tersebut juga ada sticky note yang dilipat sangat kecil sekali dengan tulisan tangan berisi permintaan tolong Cherry untuk Chelia yang belum Arabella berikan pada Jason karena hari ini Jason tidak datang ke sekolah. Tapi untungnya Dewangga tidak membuka dan membacanya. Jika Dewangga membaca isi pesan di dalamnya maka Dewangga akan semakin murka terlebih pada Cherry.
"ARABELLA. Bangun!" Tanpa perasaan Dewangga menggoyangkan tubuh mungil Arabella untuk membangunkannya.
"ARABELLA!" Dewangga menepuk-nepuk pipi Arabella yang tak juga bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
I MEET THE DEVIL [COMPLETED]
Romantizm📢 CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKTIF BELAKA YANG DITULIS BERDASARKAN IMAJINASI PENULIS SEMATA!!! *** Cherry Aldann Emanuele, tak menyangka kepergiannya ke kota London untuk menapakkan karir modelling nya di kancah internasional akan berujung pada "MA...