BAB 4 : Between

33.6K 2K 54
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Dewangga terlihat menikmati jalannya pesta di kediaman Edgard. Jika ada pesta itu berarti ada alkohol dan juga wanita. Tapi malam ini Dewangga sedang ingin sendiri. Ia sedang tidak mood.

Dewangga mengabaikan ponselnya yang terus bergetar di saku celananya. Ia yakin yang menghubunginya adalah Jonathan atau Cecilia yang hanya bisa memberikan kabar tidak penting padanya.

"I have a surprise for you, Dewangga Maxwell," ucap Edgard pada sahabatnya.

Dewangga memicingkan matanya. "Surprise?" tanyanya bingung.

Edgard bersiul. Tak lama seorang wanita cantik, seksi, berkulit putih mulus dengan tinggi badan semampai datang dan menghampiri Dewangga, Edgard dan yang lainnya yang tengah menikmati pesta.

"Claire." Dewangga tak menyangka Claire akan kembali ke London.

"Hi, Dewangga. Long time no see." Claire tersenyum manis pada Dewangga kemudian duduk disebelahnya.

"Belakangan ini kau terlihat seperti tak bergairah dan kebetulan Claire sedang ada pekerjaan di sini dan... aku memintanya untuk mampir sebentar saja untuk menghibur mu," jelas Edgard seraya terkekeh pelan. Ia sangat tahu hubungan apa yang pernah terjalin antara Dewangga dan Claire. Keduanya memang tak suka dengan komitmen yang hanya akan memperumit hidup mereka. Claire dan Dewangga menjalin hubungan tanpa status, hanya untuk kesenangan semata.

Dewangga tersenyum menyeringai. Edgard memang paling mengerti akan dirinya. Padahal Dewangga terlihat tak bergairah belakangan ini adalah karena pekerjaan dan juga karena tuntutan dari Dewinta, Neneknya. Ya, Dewinta menuntutnya untuk lebih peduli lagi pada Arabella mengingat belakangan ini Arabella sering sakit-sakitan. Lagi dan lagi Dewangga mendapatkan protesan dari Dewinta karena gadis kecil yang sungguh merepotkan itu. Bahkan Dewinta mengancam akan mengambil hak asuh Arabella jika Dewangga tak juga merubah sikapnya.

Dewangga bingung sikapnya yang mana yang harus diubah? Ia terbiasa bersikap dingin pada Arabella tapi ia tetap peduli padanya karena itu ia mempekerjakan Jonathan dan Cecilia untuk membantunya merawat Arabella. Toh apapun yang Arabella inginkan selalu Dewangga penuhi. CATAT! Apapun dalam hal materi, Dewangga tak pernah membatasinya.

Dewangga dan Claire pun berbasa-basi dan terlibat perbincangan ringan setelah cukup lama mereka tak bertemu. Sesekali Claire dan Dewangga saling melempar tawa kala membahas sesuatu hal yang lucu.

Claire memberi kode pada Dewangga untuk berbicara berdua saja di kamar. Selain karena ingin membicarakan hal pribadi, Claire juga merindukan Dewangga yang sudah banyak berubah dan terlihat semakin tampan dan menggairahkan. Ia yakin permainan ranjang Dewangga juga akan berbeda dan semakin... Ahh, sungguh! Claire ingin segera membuktikannya sendiri.

Sepertinya malam ini akan sangat menyenangkan. Tidak sia-sia ia datang jauh-jauh dari Meksiko. Claire juga tak menyangka karena ternyata Dewangga masih mendambanya.

I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang