BAB 27 : Enough

25.6K 1.3K 31
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Jakarta, Indonesia

Tiba di rumahnya, Cherry dengan ditemani Andini disambut hangat oleh Alea yang sudah sangat merindukannya. Alea tak menyangka Cherry pulang lebih cepat dari jadwalnya.

Setelah Andini berpamitan, Alea langsung memberondong banyak sekali pertanyaan pada Cherry mengenai kenapa Cherry jarang meneleponnya selain hanya membalas pesannya saja? juga mengenai pekerjaan Cherry di London dan juga mengenai liburan Cherry bersama Andini dan presiden direktur salah satu majalah yang cukup memiliki nama besar, Dewangga Maxwell.

Dengan menahan kesedihannya agar supaya Alea tidak curiga padanya, Cherry pun berbohong saat ia menceritakan mengenai liburannya dan mengenai segala hal yang ia lakukan di sana. Cherry belum bisa mengatakan yang sejujurnya pada Alea bahwa sebenarnya ia bukan liburan melainkan di sekap dan diperdaya oleh pria iblis bernama Dewangga Maxwell. Mulutnya seakan terkunci rapat untuk mengatakan kejujurannya pada Mamanya. Cherry tidak tega menceritakan kejadian pahit yang ia alami.

Untung saja Alea memahami dan percaya begitu saja pada omong kosong yang Cherry katakan.

Untuk sementara waktu biarkan ini menjadi rahasia antara dirinya dan Tuhan sampai Cherry benar-benar siap untuk menceritakan semuanya pada Papa dan Mamanya, suatu saat nanti.

Flashback On.

Bel apartemen terus berbunyi nyaring.

Andini yang tengah berbaring di ranjang usai liburan bersama Nabila dan Zidan, 2 asisten yang turut berlibur dengannya ke beberapa negara di Eropa itu beranjak dari ranjang kemudian melangkahkan kakinya keluar kamar untuk membuka pintu apartemen.

Andini terlihat terkejut setengah mati kala melihat Cherry dengan berlinang air mata dan penampilan yang kusut, tidak seperti biasanya berdiri di depan pintu.

"Cherr, lo kenapa? Apa terjadi sesuatu hal buruk sama Lo?"

Cherry menganggukkan kepalanya.

"Lo diapain? Sama siapa? Terus Mr. Maxwell di mana?" Andini celingukan mencari keberadaan Dewangga.

Cherry memeluk Andini dengan sangat erat. Andini bisa merasakan tubuh Cherry bergetar hebat. Andini yakin pasti sudah terjadi sesuatu pada Cherry.

"Lo kenapa Cherr? Pelan-pelan yuk ceritain sama gue." Andini mengurai pelukannya.

"Kita... pulang ke Jakarta sekarang juga, Din. Sebelum iblis itu berubah pikiran."

Andini mengernyitkan dahinya. Ia tak mengerti dengan apa yang Cherry katakan. Siapa iblis yang Cherry maksudkan?

"Kita pulang Din, sekarang juga."

I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang