BAB 7 : Incident

35.4K 2K 41
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Jonathan, Cecilia dan Arabella tengah dalam perjalanan pulang ke rumah. Baik Jonathan dan Cecilia penasaran pada sosok Cherry yang mereka temui di sekolah Arabella dan terlihat sangat dekat dengan Arabella. Mereka pun menanyakan mengenai sejak kapan Arabella dan Cherry berteman?

Ya, Arabella mengatakan bahwa Cherry adalah teman barunya. Arabella juga mengatakan bahwa Cherry merupakan Tante dari Jason, anak lelaki yang kerap kali mencemoohnya di sekolah.

Cherry dan Jason berbeda. Cherry tidak sejahat Jason.

"Kami baru bertemu 2 kali Uncle Jo. Dan di pertemuan kedua ini kami berteman."

Jonathan hanya mengangguk-anggukan kepalanya saja.

"Apa saja yang Arabella katakan padanya? Apa Arabella mengatakan kalau Arabella adalah putri Mr. Maxwell?" Cecilia bertanya khawatir. Ia takut Arabella lupa dengan ini. Bisa bahaya kalau sampai Dewangga tahu hal ini.

"Bibi Cecilia tenang saja. Arabella tidak mengatakannya. Tante Cherry cuma tahu kalau Mommy Arabella sudah tiada."

Cecilia bernapas lega. "Nona Arabella jangan terlalu terbuka dan dekat dengan orang asing. Siapa tahu orang itu memiliki niat jahat."

Arabella termangu. Ia tak setuju dengan pendapat Cecilia. Ia yakin Cherry tidak seperti yang Cecilia katakan. Ia yakin Cherry adalah orang yang baik.

"Nona Arabella harus ingat kalau sampai Daddy tahu hal ini Daddy pasti akan marah," timpal Jonathan. Dewangga tidak akan pernah mengijinkan Arabella dekat atau pun berinteraksi dengan orang asing.

Arabella mengangguk mengerti. Daddy nya pernah mengatakan agar jangan membocorkan rahasia apa pun pada siapa pun. Arabella harus berhati-hati dalam berbicara dan memilih teman.

"Uncle Jo, Bibi Cecilia, bisakah rahasiakan hal ini dari Daddy? Arabella tidak mau sampai Daddy tahu."

Jonathan dan Cecilia saling melempar pandangan kemudian keduanya pun kompak menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

***

Cherry menempelkan ponselnya ke telinganya.

"Ya Din."

"Lo udah di mana? Lo nggak lupa kan kalau sore ini kita masih ada pertemuan terakhir dengan presiden direktur Pearl MAGAZINE dan kawan-kawannya di kantornya?"

Cherry tersenyum tipis. Sudah pernah ia katakan bahwa untuk urusan pekerjaan ia tidak akan pernah lupa.

"Bentar lagi gue sampai. Gue baru aja nganterin Chelia dan Jason ke rumah Oma-nya."

"Jadi lo nyetir sendiri?"

"Ya, gue pinjem mobilnya Chelia."

"Awas lo, entar kecantol cowok ganteng."

I MEET THE DEVIL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang