••• Happy Reading •••
Tak lengkap rasanya setelah menghabiskan waktu bersama Andreas dan Edgard di klub malam, Dewangga tak menghabiskan malam bersama wanita panggilan. Dan ia pun melakukannya. Ia memilih wanita cantik dan seksi yang menemaninya dan memuaskannya malam ini.
Dewangga menggigit bibir bawahnya kuat-kuat, menahan erangan penuh kenikmatan kala wanita cantik yang berjongkok dihadapannya tengah memanjakan miliknya.
Dewangga menekan kepala wanita itu agar jangan berhenti dengan aktivitasnya. Tapi sialnya! Ditengah kenikmatannya ia malah membayangkan Cherry lah yang berada di sana, menggantikan peran wanita itu.
Ahh, Cherry...
Sungguh! Dewangga menginginkan Cherry sekarang juga. Andai saja Dokter sialan itu tidak mewanti-wantinya untuk tidak menyentuh Cherry selama Cherry tengah dalam masa pemulihan, sudah ia pastikan ia akan menuntaskan hasratnya hanya pada gadis itu.
Sial! Ia menginginkan tubuhnya lagi.
Dewangga tak mengerti kenapa ia amat sangat menginginkan tubuh itu lagi.
Dewangga bangkit dari duduknya kemudian memasang pengaman yang selalu ada di dalam saku celananya di hadapan wanita yang sudah tak mengenakan apa pun yang sudah terlihat tidak sabar dengan apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
Tanpa aba-aba Dewangga membalik tubuh wanita itu di atas sofa. Dewangga menghujam miliknya dari arah belakang, semakin dalam dengan sangat kasar.
"A-a-ahh!!" Wanita itu mendesah, antara merasakan kesakitan sekaligus kenikmatan di waktu yang bersamaan.
Sial! Dewangga tak berhenti membayangkan Cherry dan berfantasi liar tentangnya.
Dewangga mempercepat tempo hujamannya dan mencoba mengenyahkan Cherry dari pikirannya.
Dewangga membalik tubuh wanita itu secara kasar. Ia memperlakukan wanita bayaran memang selalu seperti itu, tidak ada kelembutan sama sekali. Dan biasanya setelah apa yang ia inginkan tuntas ia akan pergi begitu saja.
Dewangga menghapus kasar wajahnya. Wanita dihadapannya ini sangat cantik tapi Cherry jauh lebih cantik. Dan entah kenapa mendadak ia kehilangan gairahnya setelah melihat wajah wanita itu.
Sial! Ditengah-tengah permainannya ia malah kehilangan gairahnya. Hal aneh yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya, sebelum ia menuntaskan hasratnya.
Wanita cantik itu terlihat terkejut kala Dewangga berhenti begitu saja.
Saat wanita itu akan menyentuh kejantanan milik Dewangga, Dewangga menjauh darinya.
"Kenapa Mr. Maxwell?
"Cukup. Aku tidak bisa meneruskan ini." Dewangga tak lagi berselera. Hanya tubuh dan wajah gadis sialan itu yang ada di pikirannya dan menganggu kesenangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I MEET THE DEVIL [COMPLETED]
Romance📢 CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKTIF BELAKA YANG DITULIS BERDASARKAN IMAJINASI PENULIS SEMATA!!! *** Cherry Aldann Emanuele, tak menyangka kepergiannya ke kota London untuk menapakkan karir modelling nya di kancah internasional akan berujung pada "MA...