Chapter 3

9.5K 174 1
                                    

Setelah selesai makan.

Rania bersedia untuk pergi kerja. Dia memakai tshirt yang besar dan seluar legging. Rambut nya di ikat rapi.

Keluar dari bilik, dia melirik sahabat nya yang tengah menonton movie.

" Eh, kau mau pergi kerja sudah kah ?

" Iyah ralin, hari ini kami kira stock, lagipun kawan kerja aku ambil cuti hari ini.

Ralin mengelengkan kepala nya.

" Macam mana kau bekerja dengan memakai mask seperti itu, kau tidak sesak nafas juga ?

" No, aku selesa seperti ini. Okay lah aku pergi dulu, bye !

Ralin menatap punggung sahabat nya itu yang sudah menjauh.

" Maafkan aku nia, aku akan melakukan apa saja demi mengembalikan kebahagiaanmu.. "

Entah apa yang di maksudkan ralin hanya dia saja yang tahu.

Rania menekan telefon, mencari aplikasi Grab, Selalu nya dia akan naik bus tapi hari ini dia perlu pergi ke suatu tempat sebelum dia pergi ke tempat kerja.

Satu jam kemudian rania sampai ke tempat yang di tuju.

Dari jauh para kanak-kanak berlarian ke arah nya.

" Hello kesayangan kakak !

Semua kanak-kanak ceria itu memeluk rania dengan erat.

" Mommy yulia mana ?

" Di dalam sedang membantu adik ezel mandi. " Ujar salah satu kanak-kanak kecil itu.

Rania menghulurkan beberapa makanan ringan kepada mereka sebelum dia masuk mencari mommy yulia.

" Mom ?

Mommy yulia menoleh.

" Eh, nia ada apa ? Mari masuk dulu.

Rania menganggukan kepala nya.

Sampai di dalam office. Mereka duduk di sofa.

Rania menghulurkan sampul ke arah mommy yulia.

Mommy yulia menolak tangan rania.

" Simpan lah uang itu nia, kau sudah banyak membantu kami dari dulu. Sampai sekarang aku masih terasa hutang budi denganmu kalau bukan kau yang membiayai rawatan anak ku yeliana mungkin sekarang dia tidak akan ada disini.

Mommy yulia menarik jemari rania.

" terima kasih, kerna membangunkan rumah kebajikan ini, tapi mommy minta maaf untuk kali ini mommy tidak dapat menerima uang ini lagi.

" Tapi mom..

" Nia ? Mommy bukan nya halang nia datang disini, lagipula tempat ini nia yang punya, mommy hanya mau nia simpan saja dulu uang ini, kami masih lagi cukup disini. Jangan risau okay.

Rania menarik mommy yulia di dalam pelukan nya.

" Terima kasih mom. Terima kasih kerna membesarkan kami semua dengan baik.

Mommy yulia mengusap punggung anak sulung jagaan nya yang pertama itu dengan baik.

Setelah satu jam meluangkan masa di " rumah kebajikan Davino " rania singgah sebentar di belakang laman. Tempat anak surga nya.

Mata rania mulai berkaca-kaca, menatap batu nisan yang terukir nama davino.

Rania berjongkok di depan batu nisan itu, dia mengusap nya dengan lembut.

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now