Chapter 20

8.7K 161 5
                                    

Satu tahun kemudian.

Semua nya sudah berubah, termasuk sang empu nya badan, david davino lesler.

Dia menjadi semakin dingin dan pendiam semenjak kepergian rania satu tahun yang lalu.

David telah memutuskan hubungan nya dengan elena, dan dia telah membuat keputusan untuk menyendiri seumur hidup nya.

Tiada siapa yang tau di mana rania berada saat ini, meskipun david sudah mengunakan pelbagai cara untuk mencari rania dan selalu saja gagal, itu membuat david semakin stress dan dibuat gila tentang nya.

Bukan david saja yang sedang mencari rania, maxion yang menyebabkan david dan rania berpisah juga ikut stress kerna plan yang dia buat satu tahun yang lalu tidak berhasil.

Prang... Prang...

Semua barang habis jatuh di buang maxion di lantai.

" Ini sudah berapa lama jack ! Kenapa aku minta kau mencari satu orang pun kau tidak dapat haaa... !! " Teriak maxion pada sang assistant nya.

Jack duduk berlutut di depan sang boss.

" Maafkan aku boss, aku sudah mencari di tempat kali terakhir mrs rania berada, namun hasil nya nihil boss, seperti nya ada seseorang yang sudah terlebih dahulu menemui mrs rania sebelum kita boss " Jawab jack sang assistant.

" Shit ! " Umpat maxion.

Bug ! " Satu tendangan melayang di lutut sang assistant.

Jack mengerutkan alis nya menahan sakit.

" Aku beri kau peluang sampai bulan depan jack kalau kau tidak dapat mencari di mana keberadaan rania, aku akan pastikan kau mati di tangan aku sendiri faham !

" Fa-faham bo-boss.. " Jawab jack gugup.

Setelah jack keluar dari ruangan nya, maxion kembali menghisap rokok nya.

Sementara itu di tempat lain.

Ada seseorang yang sedang menatap nanar, wanita yang terlantar di atas katil.

" Bila kau akan bangun nia, ini sudah satu tahun berlalu kau masih lagi berbaring di sini.

Ralin merasa dia semakin cengeng, kerna hampir setiap hari dia menangis menatap sahabat nya itu yang masih lagi terlantar di atas katil.

Dia mengusap wajah sahabat nya yang rosak akibat dari hempasan batu  -batu yang ada disungai. Entah apa yang akan dia jawab kalau sahabat nya itu bangun nanti.

Tiba-tiba ada tangan yang menyentuh bahu ralin.

Ralin menoleh kebelakang, dia tersenyum tipis.

" Kau tidak bekerja hari ini ?

Lelaki itu mengelengkan kepalanya.

" Aku merindukan mu " ucap lelaki itu sambil mengecup ubun kepala ralin.

" Ck, kau ini selalu saja mengatakan hal yang aneh-aneh.

Lelaki itu tersenyum tipis.

" Bagaimana dengan keadaan nya ?

Ralin menoleh kembali ke arah sahabat nya.

" Doctor bilang keadaan dia baik-baik saja sekarang, semua nya terpulang pada rania sama ada masih mau terus berbaring seperti ini atau bangun. Doctor bilang rania seolah-olah menolak untuk membuka mata nya.

Terdengar helaan nafas ralin.

Lelaki itu mengusap lembut ubun kepala ralin.

" Kita berdoa saja semoga tuhan memberikan kekuatan untuk sahabatmu itu bangkit semula.

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now