Chapter 31

5.8K 139 4
                                    

Saat ini rania sedang berdiri di balkoni sambil menatap bintang-bintang di atas langit yang gelap.

" Babe ? " Panggil david.

David memeluk tubuh rania dari belakang, sambil menyandarkan dagu nya di bahu rania.

" Apa yang kau lihat ?

Rania tersenyum tipis, sambil menarik jemari david lalu mengecup nya dengan penuh kasih sayang.

" Sayang apa aku boleh bertanya sesuatu ?

" Apa dia babe ?

" Kenapa dulu kau tiba-tiba saja mengugat perceraian dengan ku ?

David mengecup bahu rania. sebelum dia menjawab pertanyaan rania dia menarik rania untuk duduk di kerusi yang tersedia di balkoni. Rania duduk di atas paha nya.

" Aku juga tidak tau, tapi yang aku tau saat itu aku terlalu marah dan sakit hati padamu, ketika itu aku dapat tau dari renol yang kau sedang berpelukan dengan lelaki lain di club.

" Pada mula nya aku tidak mau mempercayai nya, tapi aku lihat depan mataku sendiri yang kau bermesraan dengan lelaki lain. Saat itu pemikiranku juga sudah tidak boleh berfikir dengan jernih.

Tiba-tiba terdengar gelak tawa rania yang menggema di balkoni.

David mengerutkan alis nya bingung.

" Hey ! Apa yang lucu ?

Rania mengelengkan kepala nya, dia memutarkan tubuh nya ke arah david sambil melingkarkan kaki di pinggang david.

David menahan tubuh rania dengan kedua tangan nya sambil menatap rania yang sedang tersenyum tipis ke arah nya.

" Kau tidak ingat dengan audrel sayang ?

David mengangkat kedua alis nya.

" Audrel ? " Ulang david.

Rania menganggukan kepala.

" Iya, audrel sepupuku yang gay itu. " Jawab rania.

" jadi.. lelaki yang aku lihat waktu itu audrel ? " Balas david.

" Iya sayang.. lelaki itu audrel, dia yang memintaku untuk menyamar menjadi kekasih nya saat berada di club, dia geli berada dekat dengan teman-teman ku sehingga meminta aku berpura-pura menjadi kekasih nya malam itu. Kau boleh tanya ralin kalau kau tidak percaya. " Jawab rania.

David terdiam.

Rania menekup kedua pipi david dengan tangan nya.

" Maafkan aku sayang... maaf kerna tidak menjadi isteri yang baik . " Mata rania mulai berkaca-kaca. Mengenang semua kesalahan masalalu nya pada david.

David tersenyum kecil, sambil mengecup jemari rania.

" Babe, kau tidak salah sepenuh nya. Semua ini salahku kerna tidak menjadi suami yang baik dan mendidikmu dengan baik. Aku yang salah kerna terlalu emosi waktu itu sehingga membuatmu menderita sendirian . " Balas david dengan mempamerkan wajah sedih nya.

Rania mengelengkan kepala nya.

" Tidak sayang ! Kau sudah menjadi suami yang baik, aku yang tidak pernah memahami perasaan mu, aku selalu saja memikirkan diriku sendiri sehingga tidak melihat semua pengorbananmu padaku.

Airmata rania mulai mengalir, hati nya mulai merasa sebak.

David menarik rania masuk di dalam dakapan nya, dia mengecup ubun kepala rania sambil mengusap punggung rania yang sedang menangis.

Dia juga turut mengalirkan airmata. Malam itu mereka sama-sama meluahkan isi hati, sambil memohon maaf antara satu sama lain.

**

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now