Chapter 11

8.6K 188 2
                                    

David terus menatap gelas wine nya sambil memutar mutarkan nya.

Kekasih nya elena mengerutkan alis nya kerna bingung dengan sikap david yang terus berdiam diri dari tadi. Dia mendekati david lalu duduk di paha nya.

" Hey darling ! Why u look so serious today ?

David mengelengkan kepala, dia menolak tubuh elena untuk turun dari tubuh nya.

" Im not in mood elena " ujar david dingin.

Elena memuncungkan bibirnya.

" Aku ada salah dengan u or u marah i tidak hubungi u semalam ?

David mengangkat kedua alis nya.

" Kau sendiri tau bukan ? Aku tidak pernah peduli dengan apa yang kau lakukan elena, kau pergi untuk selama nya pun aku tidak akan pernah ambil peduli.

Deg ! " Hati elena teriris seperti di hiris pisau yang tajam.

David selalu saja mengatakan kata-kata yang menyakitkan hati nya, namun entah mengapa sampai sekarang dia masih lagi bertahan di sisi david.

Meskipun dia selalu berusaha untuk menafikan yang david hanya menjadikan dia tempat pelempiasan, elena memilih berpura-pura untuk menutup rapat mata nya untuk menerima kenyataaan itu.

Wajah renol merah, pipi nya mengelembung menahan gelak.

Dia kasihan dengan elena, meskipun dia adalah sahabat david, dia tidak berhak untuk masuk campur masalah peribadi sahabat nya itu kecuali david yang meminta.

David terus meneguk wine nya itu, sambil memikirkan sesuatu.

Elena berdehem.

" Aku dengar kau ada assistant baru ?

David menoleh.

" Dari mana kau tahu ?

" A-aku.. ta-tau.. da--"

" Iyah aku mempunyai assistant baru apa itu ada masalah denganmu ? " Ujar david memotong kata-kata elena.

" Ti-tidak.. tapi apa dia wanita ?

David menghembuskan nafas nya.

" Iyah dia wanita elena, apa ada masalah ? Bahkan assistant ku yang sebelum ini juga wanita bukan ?.

David menatap elena tajam.

Elena terdiam.

David berdiri.

" Aku mau pulang, kamu masih mau disini atau ikut aku pulang ?

Elena bergegas berdiri, dia tersenyum tipis.

" Aku ikut u pulang hari ini boleh ?

David menepis tangan elena.

" Aku tidak pulang di apartment hari ini elena. Aku akan minta renol menghantarmu pulang.

" Ka-kalau.. begitu aku ikut u pulang di mansion bagaimana ? .

David mengepalkan jemari nya, dia menoleh menatap elena tajam.

" Elena ?

" I-iyah..

" Kau tidak akan pernah lupa bukan dengan perjanjian kita ? Aku sudah pernah bilang yang mansion aku itu tidak boleh di pijak oleh sembarangan orang termasuk KAU !

Deg ! " Lidah elena kelu. Dia lupa akan hal itu.

David mengusap lembut pipi elena.

" Aku harap kau tau batasmu sampai dimana elena, itupun kalau kau masih mau menjadi kekasihku.

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now