Chapter 25

7.7K 152 2
                                    

Di pagi hari nya.

Situasi di ruang office jessica saat ini sangat menegangkan.

" Apa maksudmu jess ? " Tanya rallin.

Jessica menghembuskan nafas nya, mata nya melirik david yang sedang menatap nya dengan tajam.

" Maksud aku untuk membuat pembedahan di wajah rania sangat berisiko sebab cedera di wajah nya terlalu dekat dengan beberapa saraf-saraf yang penting di dekat wajah nya.

" Berapa peratus kemungkinan nya ? " Balas ralin

" Aku hanya boleh bilang 20 % dan itu pun aku masih lagi kurang yakin, aku akan berunding dengan doctor pakar kulit.

David berdiri.

" Aku tidak peduli jess, kau harus mencari cara bagaimana untuk menyembuhkan wajah isteriku atau hospital ini aku akan hancurkan. " Ujar david dengan tegas.

Setelah selesai mengatakan apa ingin dia katakan, david melangkahkan kaki nya keluar dari ruang office sepupu nya.

Ralin dan jessica saling melirik antara satu sama lain.

Sang sepupu memijat pelipis nya yang mendadak sakit.

Sampai di ruang rawatan rania.

David menatap rania yang sedang duduk termenung di depan kaca jendela.

" Babe ? " Panggil david sambil melangkahkan kaki nya mendekati rania.

Rania tidak menjawab panggilan david dia terus menatap di luar jendela.

" Babe ? " Panggil david lagi, dia menyentuh bahu rania.

" Untuk apa kau kemari david ? Bukankah hubungan kita sudah berakhir satu tahun yang lalu. " Ujar rania sembari menatap di luar.

Deg ! " Tubuh david membeku.

" Ba-babe...

" Apa lagi yang kau inginkan dariku dav ? Aku sudah mengikuti semua kemahuanmu. Aku sudah pergi menjauh sesuai dengan keinginanmu.

David memeluk tubuh rania dari belakang.

" Please ! Jangan pernah meminta aku untuk pergi darimu babe.. aku mohon !

Rania menolak tubuh david.

" Dav ? Kalau kau mencari rania winston yang dulu, aku minta maaf rania yang itu sudah lama mati. Dia sudah mati semenjak dia terjun dari atas jambatan itu.

" Sekarang aku sudah tidak ada apa-apa dav. Apa lagi yang kau inginkan. Bukan kah kau lebih mengenali sifat aku dav ?

Setelah mengungkapkan apa yang ingin dia katakan rania memutarkan tubuh nya lalu melangkahkan kaki menuju ke arah katil nya.

David terdiam mematung.

" Bukan kah...kau lebih mengenali sifat aku dav.... "

Perkataan itu bermain di fikiran david.

David memalingkan wajah ke arah rania yang sedang berbaring membelakangi nya sambil menutup seluruh tubuh nya dengan selimut.

Dia melupakan itu...

Dia lupa rania winston bukan lah wanita yang mudah luluh dan mudah memaafkan, dia tiba-tiba teringat dengan setiap kata-kata yang rania ungkapkan ketika dia melamar rania menjadi isteri nya.

David duduk di kerusi sambil mengusap dada nya. Dia gugup kerna sebentar lagi dia akan melamar sang kekasih menjadi isteri nya.

" Sayang ?

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now