Chapter 29

6.6K 132 3
                                    

Seminggu kemudian, setelah david tau rania mengandung, dia sudah membuat keputusan untuk kembali ke negara nya, kerna sudah terlalu lama dia meninggalkan semua pekerjaan nya di sana. Di tambah lagi dengan rania yang tiba-tiba saja mengidam makanan dari negara nya sendiri.

David menatap wajah isteri nya yang sedang lena tertidur di samping nya. Perjalanan selama 18 jam itu membuat rania mual dan lelah.

" Dav ? " Panggil renol.

David menoleh.

" Ada apa ? " Bisik david pelan.

Renol memberikan isyarat ada yang ingin dia katakan secara peribadi.

David menganggukan kepala. Perlahan-lahan dia berdiri berganjak dari tempat duduk nya.

" Apa yang ingin kau bicarakn renol ?

Renol berdehem.

" Aku dapat tau dari orang suruhan kita yang maxion regaz dan elena bertemu secara diam-diam. Aku tidak tau apa yang mereka rencanakan tapi hati aku kuat mengatakan mereka pasti merencanakan sesuatu. Apalagi aku dapat tau yang maxion regaz mencari tau tentangmu dan rania.

David tersenyum sinis.

" Biarkan saja mereka melakukan apa yang ingin mereka lakukan, kau tolong atur pertemuan aku dengan albert marcello aku memerlukan pertolongan nya untuk mengusir bajingan itu. " Ujar david.

Renol mengangkat kedua alis nya.

" Kau yakin dav ? Kau tau bukan albert tidak akan menerima pertolongan begitu saja tanpa ganjaran yang besar.

David menganggukan kepala.

" Aku yakin. Soal elena biarkan aku yang mengurus nya, aku akan menemui nya secara peribadi aku tau apa yang akan aku lakukan nanti.

Terdengar keluhan panjang dari renol.

" Kau jangan berbuat keputusan yang terburu-buru dav, kalau sampai rania tau kau menemui elena, itu akan membuat nya salah faham. Apalagi dia tau elena itu pernah menjadi kekasihmu dulu.

David menatap renol tajam.

" Di sebabkan itu aku mau kau mengatur pertemuan kami berdua, jangan sampai rania tau soal ini. Kalau aku tidak bertemu dengan nya semua ini tidak akan selesai sampai bila-bila renol.

Renol memutarkan bola mata nya.

" Haa..baiklah.. bossku.. u win. " Ujar renol sambil tersenyum mengejek.

Setelah selesai berbicara. David melangkahkan kaki nya mendekati isteri nya.

Entah sejak bila rania sudah bangun dari tidur nya. Dia sedang asyik mengunyah makanan yang dia pesan dari pramugari.

" Babe kau sudah bangun ?

Rania tersenyum tipis.

" Iyah aku lapar sayang, tadi aku pesan spaghetti. Kau mau ? " Balas rania sambil menghulur suapan spaghetti ke arah david.

David mengelengkan kepala nya.

" Aku tidak lapar babe, makan lah.

Rania menganggukan kepala.

David tersenyum melihat sisa sos di pinggir bibir isteri nya, dia mengambil tisu yang tersedia di tepi meja kecil.

" Makan pelan-pelan babe.. " ujar david sambil membersihkan sisa sos itu.

Wajah rania memerah.

" I-iyah.. te-terima kasih.. " balas rania gugup.

" Sayang ?

My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now