Chapter 15

8.1K 158 1
                                    

Rania duduk di tepi ranjang sembari menatap pemandangan di luar balkoni. Dia melirik jam di tangan nya
Yang sudah menunjukan jam 1 pagi.

Dia menghembuskan nafas nya, teringat kejadian tadi pagi. Dalam sekelip mata saja dia sudah menjadi isteri kepada david semula.

Sementara itu di tempat lain.

Renol melirik david yang terus meneguk alcohol nya tanpa henti.

" Stop dav ! " Ujar renol sambil menarik gelas yang berisi alcohol itu dari tangan david.

" Tepi lah ! Jangan halang aku renol " bentak david.

" Dav ! Kau ingat dengan memabukan diri sendiri semua nya akan selesai ?

David munundukan kepala sambil melipat kedua tangan nya. Dia menatap lantai yang kosong itu.

" Lalu apa yang harus aku lakukan renol, kau tau ini sangat menyakitkan untukku. Aku sudah berusaha menjauh dari nya tapi kenapa dia datang di dalam hidupku semula dan mengacaukan segala nya.

" Aku berusaha menahan diriku dari tidak terjebak Dengan diri nya lagi, tapi kenapa aku selalu saja kalah setiap kali berhadapan dengan diri nya.

David mendongakan kepala nya menatap renol.

" Yang lebih menyakitkan lagi apabila wanita yang melukakan hati kau kelihatan baik-baik saja dan tidak merasa bersalah langsung dengan apa yang dia lakukan renol ! " Teriak david.

" Lalu apa salah nya jika aku ingin membalas semua kesakitan yang dia berikan kepadaku renol ! Apa yang dia rasa sekarang, belum tentu setimpal dengan sakit yang aku rasakan dulu.

" Kau tau, di saat aku sedang menangis terluka terkenang ibubapa ku yang meninggal di saat aku harijadi, dia ada di mana saat itu ?

David mendongakan kepala nya sambil mengepalkan jemari nya.

" Dia sedang sibuk berpesta di atas kapal persiaran bersama dengan teman-teman nya renol, padahal aku sudah meminta nya untuk menemani aku pada hari itu. Tapi dia--"

David menghentikan berbicaraan nya dia menundukan kepala nya semula. Mengingat semua kesakitan yang rania toreh pada nya membuat nya mengenang kembali semua luka yang diberi rania.

" Dav ? Aku faham maksudmu tapi itu dulu, cuba kau lihat sekarang rania sudah tidak seperti dulu lagi, dia sudah berubah dav. Kau tau dengan melakukan semua ini, itu bukan hanya akan menyakitkan hati nya tapi juga hatimu.. kamu akan sama-sama terluka dav.

Bola mata david mulai merah, dia mengetatkan rahang nya.

David mengisi kembali wiski di gelas nya lalu di teguk nya kembali.

Setelah beberapa jam mereka berada di club.

Renol memijat pelipis nya, pada akhirnya dia juga yang akan mengangkat tubuh david yang sudah mabuk.

Masuk di dalam kereta.

Renol melirik sahabat nya itu sebentar, lalu dia menekan enjin kereta untuk memulaikan perjalanan menuju ke mansion.

Rania mengerutkan alis nya, mendengar bunyi ketukan di pintu.

Perlahan-lahan dia membuka mata nya. Dia melirik jam di telefon nya yang sudah menunjukan jam 4pagi.

Clik" pintu di buka.

" Lala ?

" Maaf menganggu nyonya, tuan renol meminta aku memanggil nyonya untuk turun di bawah.

Rania menghembuskan nafas nya, dia mengambil jacket untuk menutup gaun tidur nya.

Sampai di bawah.

Renol sudah ada diruangtamu bersama dengan david yang sedang merangkul di bahu renol.

Dia melangkahkan kaki nya mendekati renol dan david.

" Ada apa ini renol ?

" Dia mabuk, dia minum terlalu banyak alcohol tadi. " Balas renol.

Rania terdiam.

" Rania aku minta maaf, mungkin sampai disini saja aku dapat menghantar david, kau sendiri tau bukan ? David paling tidak suka kalau ada orang lain yang masuk di dalam mansion nya.

" Baiklah ! Terima kasih renol. " Ucap rania sambil tersenyum tipis.

Renol mengangguk.

Setelah renol pergi.

Rania melirik david yang sedang terduduk di sofa sambil memejamkan mata nya.

Dia menarik jemari david.

" Lepas ! " Bentak david.

Rania terkejut, dia terjinjit kebelakang mendengar bentakan david.

David berdiri, dia berjalan terhuyung-huyung menuju kearah lift.

Brak ! " Pintu di buka kasar.

David menghempas tubuh nya di atas ranjang.

Rania melangkahkan kaki nya mendekati david, dia melepaskan kasut dan stokin david, lalu dia melepaskan kemeja dan seluar david.

Dia mengambil tuala basah, membersihkan tubuh david. Setelah selesai, dia menarik selimut menutupi tubuh tegap david.

Jemari rania mengusap pipi dan rahang david dengan lembut.

Mata rania mulai berkaca-kaca. Dia terkenang kesalahan nya di masa lalu.

" Maafkan aku.. " bisik nya pelan.

FLASHBACK.

" Babe ?

Rania menoleh.

" Iyah sayang ?

David menarik jemari rania.

" Temankan aku hari ini boleh ? " Ujar david.

Rania mengerutkan alis nya.

" Kau tidak bekerja hari ini ?

David mengelengkan kepala nya. Dia menekup kedua pipi rania.

" Temankan aku pergi ke makam ibubapaku hari ini ? Aku sangat merindukan mereka. "

David menatap isteri nya itu dengan mata berkaca-kaca.

Rania menghembuskan nafas nya.

" Tapi dav ? Apa tidak boleh tunggu hari esok atau minggu depan. Aku sudah terlanjur berjanji dengan teman-teman ku yang kami akan mengadakan party di kapal persiaran meraikan kejayaan kemenangan kami di paris hari itu.

David mengecup kedua jemari rania dengan penuh kasih sayang.

" Please babe,. I really need you today. Kalau kau risau soal biaya yang sudah kamu bayar, katakan pada temanmu aku yang akan membayar ganti rugi nya, kamu boleh pergi esok bukan ?

" Ini bukan soal biaya dav ? Tapi ini soal malu ? Kau sendiri tau aku tidak suka mungkir janji, nanti apa yang akan teman aku bilang jika aku tidak ikut serta. "

David mengetap bibir nya, dia berdiri memalingkan wajah nya.

" Baiklah ! " Jawab david singkat.

Dia melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan bilik.

Rania menatap punggung david yang sudah menghilang.

FLASHBACK END.

Sementara itu, di villa yang terletak jauh dari pelosok bandar ada seseorang yang sedang tersenyum sinis.

Dia menatap gambar-gambar yang di ambil orang suruhan nya.

Rania Winston cepat atau lambat kau pasti akan menjadi milik ku.

______________________________________

# terima kasih masih membaca sampai disini. ❤️⭐


My Ex husband My Boss ! [ ✓ ] Where stories live. Discover now