Beberapa bulan telah pun berlalu, kini usia kandungan rania sudah pun berusia 9 bulan.
Saat ini dia sedang memijat pinggang nya yang sedikit sakit sambil menyandar di sofa ruangtamu.
" Babe ? " Panggil david.
Rania menoleh ke arah david yang sedang tersenyum sambil melangkahkan kaki mendekati nya.
David duduk berjongkok di depan kaki rania sambil menghulurkan sejambak bunga rose.
" For you.. " ujar david sambil mengenyitkan mata nya.
Pipi rania merona merah, dia menerima sejambak bunga itu sambil menghirup bau dari bunga itu.
" Thank you sayang, kenapa kembali lagi ? Bukan kah pagi ini kau ada meeting penting ? " Tanya rania.
" Aku lupa sesuatu " Jawab david sambil tersenyum nakal.
" Lupa apa ? " Balas rania sambil mengangkat kedua alis nya.
Cup ! " Satu ciuman tiba-tiba melekat di pipi chubby rania.
" Sayang...eee.. ! " Rania memuncungkan bibir nya.
" Aku lupa itu.. babe.. " jawab david sambil terkekeh.
" Babe.. " panggil david, dia mendongakan kepala nya sambil menatap wajah isteri nya yang sudah semakin berisi.
" I love you babe.. " Ucap david sambil menatap rania dengan penuh cinta.
" I love u to sayang.. " jawab rania sambil tersenyum kecil.
" Boleh aku minta sesuatu ? " Tanya david.
Rania mengerutkan alis nya bingung.
" Hey sayang.. kenapa kau tiba-tiba kelihatan serius seperti ini ? "
David mengecup kedua jemari rania sambil menatap rania dengan penuh kasih sayang. Entah mengapa hati nya tiba-tiba saja di landa keresahan. Apalagi maxion tiba-tiba saja menghilang tanpa jejak. Meskipun renol mengatakan pada nya yang albert sudah menggugut nya, namun jauh di sudut hati nya kuat mengatakan maxion tidak akan melepaskan rania.
Dia terlalu takut memikirkan semua itu. Kalau saja dia masih lagi orang yang sama seperti dulu, itu tidak masalah bagi nya dia akan membunuh maxion tanpa memikirkan apa-apa, kerna saat itu dia masih lagi belum menemukan seseorang yang akan menjadi kelemahan nya.
Mata david mulai berkaca-kaca. Dia tidak tau harus mula dari mana. Dia takut rania akan tau siapa dia yang sebenarnya, dosa masa lalu nya sangat menghantui nya sehingga saat ini.
" Sayang ? " Panggil rania.
Tersentak david dari lamunan, di kala rania memanggil nya.
" Kau belum menjawab pertanyaanku yang tadi sayang ? Apa maksudmu ? " Tanya rania.
David mengelengkan kepala nya.
" Maksud aku, berjanji lah padaku untuk hidup dengan baik, dan aku mau kau tau kau lah satu-satu nya wanita yang aku cintai, u are my life babe.. " ujar david sambil tersenyum tipis.
Rania terdiam.
David mengeluarkan sesuatu dari dalam saku nya.
" Ambil ini. " Ujar david sambil meletakan kunci dan sampul putih di tapak tangan rania.
Belum sempat rania mengeluarkan suara, telefon david tiba-tiba saja berdering.
David menatap screen telefon nya, terpapar nama renol di sana.
Dia menghembuskan nafas nya. Dia menoleh ke arah rania.
" Babe aku pergi dulu, see you tonight i love you. " Ucap david sambil mengecup bibir rania sekilas dan tidak lupa juga dia mengecup perut rania yang sudah sarat mengandung.
YOU ARE READING
My Ex husband My Boss ! [ ✓ ]
RomanceWarning 🔞++ Hot romance ~ Penyesalan terbesar aku di dunia ini Adalah mengenali dan jatuh cinta pada mu. ~ > David davino lesler Rania Winston < # HARAP MAKLUM CERITA INI MASIH DALAM PROSES EDIT DAN PEMBAIKPULIH. ❤️