Yasmine mengusap kasar air mata di kedua pipi, hal ini sudah berulang kali dilakukannya. Sewaktu sesenggukan, kedua pundak bergerak naik-turun dengan cepat. Sesekali pula, terdengar rintihan kecil keluar dari celah bibir.
Meskipun mata sudah membengkak, agaknya air mata tidak akan berhenti berderai selama kedua tangan masih memegang sesuatu.
Barang berbentuk persegi panjang yang menempelkan hasil jepretan tujuh orang remaja di suatu perkampungan. Keceriaan yang dipancarkan wajah mereka tidak membuat Yasmine ikut bahagia, melainkan semakin menambah kesedihannya.
Hal itu disebabkan oleh kenangan manis yang bahkan masih bisa Yasmine rasakan di bawah sentuhannya sampai detik ini.
Yasmine mengingat perjalanan yang begitu menyenangkan menuju kampung bernama Lembur Situ tersebut. Dirinya bersama para sahabat beryanyi-nyanyi, saling melontarkan candaan hingga seisi mobil ramai oleh suara tawa, dan juga keramahan warga perkampungan yang menyambut kedatangan mereka sampai tibanya di tujuan.
Atau sebelum perjalanan ke Lembur Situ berlangsung, di mana Yasmine menghadiri pesta ulang tahun mewah si gadis blasteran yang juga bersama para sahabat. Masih tergambar jelas di ingatan seperti apa gilanya Jinan ketika para hadirin mendapat kejutan berupa penampilan spesial dari penyanyi wanita cantik nan berbakat, Isyana Sarasvati. Lalu ada Naufal, yang tidak mengenal lelah mengantre sana-sini demi mendapat makan lagi dan lagi.
Hari itu, kemudian menjadi jalan takdir dari beberapa momen yang tidak pernah Yasmine sangka.
Hubungan Jinan dengan Zaky semakin dekat--lebih dari sahabat.
Pendekatan Naufal dengan si gadis desa, yang juga teman masa kecil Haviz, bernama Kirana yang awal malu-malu kucing tapi berjalannya waktu semakin lengket nan romantis.
Dan yang jelas tidak terlupakan dari kisah Yasmine sendiri, ketika dirinya dengan Lintang saling mengungkapkan perasaan di taman sebelah gor bulu tangkis sehingga menghilangkan status sahabat di antara mereka.
Hidup penuh cinta memang indah. Sayangnya, Yasmine harus menerima kenyataan bahwa seluruh jalan hidupnya tidaklah akan selalu mulus.
Ketika Yasmine mulai mendengar suara sang ibu di dalam kepala, kemampuan kinesisnya mulai tidak terkendali. Terjadi hal-hal aneh di sekitar yang sedikit demi sedikit membuka memori Yasmine sebelum Penghapusan terjadi di mana beberapanya adalah nyata--bukan dari gambaran yang mereka buat.
Dan ketika orang selain Kakek dan Nenek pada akhirnya mengetahui apa yang Yasmine rahasiakan selama ini, hal buruk menimpa orang di sekitarnya.
Edrea menyebut persoalan itu dengan kata perlawanan. Artinya, pikiran Yasmine tidak bisa menerima tekanan lagi di bawah kesadaran ini sehingga 'memberontak' agar bisa melepas diri. Sungguh, jika Edrea menjadi orang-orang pintar itu, maka dirinya tidak akan meremehkan kemampuan subjek; Yasmine.
Sampai tibalah Yasmine merasakan dunianya tampak berubah. Suasana yang terbangun sekalipun di lingkungan persahabatannya terasa lebih serius. Tidak banyak canda dan tawa sebagaimana dulu seakan hal-hal tidak biasa yang diperbuat--di luar kendali--Yasmine mematikan selera humor mereka. Pun terhadap Kakek dan Nenek, tanpa disadari ada rasa bersikap seperti kepada orang asing.
Mengingat kembali pengungkapan Edrea, Yasmine tersenyum miris. Bagaimana tidak, para Peninjau itu--orang terdekat Yasmine, termasuk orang-orang sekitar--rupanya tidaklah jauh dari kecerdasan buatan yang memiliki cara kerja pikir seperti manusia, malah boleh jadi berperan sebagai manusia itu sendiri (?), dan jelas bahwa selama ini Yasmine berdampingan hidup dengan mereka yang pada dasarnya tidak memiliki naluri manusia.
Perasaan Yasmine amat kalut, hati terasa begitu tercabik-cabik. Ingin menangisi, merindukan, bahkan menetap lebih lama terhadap dunia mimpi ini tapi sadar jika di luar sana ada kehidupan nyata yang mungkin sudah menanti kehadirannya. Ingin kesal, terlebih kepada Edrea, tapi sadar seharusnya diri berterima kasih kepada gadis itu karenanya semua kebohongan manis ini, terungkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Almighty
ParanormalEye-catching cover by @shemarpy Menjadi berbeda adalah hal yang cukup menyulitkan bagi Yasmine, tapi untunglah orang-orang di sekitar dapat menerimanya dengan terbuka. Namun, kecelakaan yang menimpa Yasmine di suatu sore siapa sangka perlahan-lahan...