New mengacak rambutnya dengan kesal sambil menatap layar laptopnya.
Sudah sejak dua jam yang lalu New terus saja terlihat marah dan kesal melihat layar laptopnya itu.
Tay yang memperhatikan itu sejak tadi pun menghela nafasnya panjang.
"Susah?" Tanya Tay dengan nada yang cukup lembut.
"Susah lah!!! Ini kodenya gagal terus!!!!" Ujar New dengan kesal.
"Ini pasti karna dosen kita cewek nih, makanya kode nya gak bisa di tebak kaum lelaki kayak kita," gumam Off.
"Bukan sulit dipahami, kode yang wanita berikan sebenarnya mudah, kita hanya perlu berpikir dari sudut pandang dia, maka jawabannya akan terlihat jelas," sahut Bright.
"Trus, lo udah tau jawaban untuk tugas ini?" Tanya Off.
Bright menggeleng, "Belum, gue gak tau gimana cara melihat dari sudut pandang wanita soalnya."
Plakkkk.
"Gak usah bacot kalo gitu, sial," maki Off.
Tay tersenyum melihat tingkah dua sahabatnya itu.
Saat ini Tay, New, Bright dan juga Off sedang berkumpul di apartemen Tay dan New untuk mengerjakan tugas kampusnya.
Ini adalah tugas kelompok, dan Tay membagi beberapa tugas kelompok itu ke yang lainnya agar tugas mereka cepat selesai.
Tay nyaris menyelesaikan bagiannya, tapi sepertinya ketiga sahabatnya yang lain masih belum bisa menyelesaikan bagian mereka.
"Te susah banget! Kesel gue! Mana laper lagi! Jadi males kan ngerjainnya." New menutup laptopnya dengan kesal.
"Lo laper?" Tanya Tay.
"Iya! Laper banget! Gak bisa konsentrasi jadinya kalau gini!" Jawab New dengan nada kesalnya.
Tay yang mendengar itu pun menghela nafasnya, "Lo mau makan apa? Biar gue beliin."
"Pengen batagor, siomay, bakso, mie ayam juga," jawab New.
"Itu laper atau kesambet Gendoruwo? Rakus banget," sindir Off.
"Diem lo Off Jambul," balas New kesal.
Tay tertawa melihat wajah kesal New
"Udah ah, gue males nugas. Besok-besok aja lagi lanjut," gumam New.
Tay menoleh ke arah New. Kini New terlihat menutup matanya dengan kening berkerut, dan tangannya yang terlipat di depan dada.
"Jadi lo pengen batagor?" Tanya Tay.
"Iya!" Jawab New ketus.
"Mau siomay juga?'
"Iya!!!"
"Mau bakso sama mie ayam juga??"
New membuka matanya dan menatap Tay tajam "iya, Te!!"
Tay menghela nafasnya dan mengangguk, "Yaudah gue beliin. Gak usah ngambek gitu, kalau gak bisa dikerjain-- nanti kerjain bareng."
Mata New langsung membelalak dengan senyuman di wajahnya, "Good! Itu kalimat yang gue tunggu dari tadi. Beliin dong ayah.."
Tay tersenyum melihat New yang kini tampak kembali ceria. "Iya, lo tunggu disini. Yang lain mau sekalian nitip?"
Tay berdiri dari kursinya dan menatap kedua sahabatnya yang lain.
"Gue mau telur gulung!!" Ujar Bright heboh
"Lo mau apaan? Cepet" Tay menatap ke arah Off.
"Mau sosis aja deh," jawab Off.
"Kalau gitu gue pergi dulu bentar. Bright, Off, kerjain tugas kalian! Hin istirahat aja dulu," ujar Tay sebelum melenggang pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
POTRET HIN.. | End✓
Fanfiction⚠️ BOYSLOVE ⚠️ TAYNEW💙 Saat mulut ku tak mampu berucap, saat mata ku tak mampu menatap, kameraku terangkat untuk menjadikanmu bagian dari memori ku - Tay Tawan Vihokratana Saat kaki ku tak mampu melangkah, saat tubuhku telah membeku, kamu hadir unt...