8. Terbukti

1K 131 12
                                    

Tay menatap New yang sedang terdiam di depannya dengan bingung.

"Lo kenapa, Hin??" Tanya Tay.

New yang mendengar pertanyaan Tay pun langsung mengerjap dan menggelengkan kepalanya.

"Gapapa," jawab New dengan salah tingkah.

"Lagi terpesona sama ketampanan lo, Tay," ujar Off

"Gantengan juga gue, New. Liatin gue aja," ujar Bright sambil menaik-turunkan alisnya, untuk menggoda New.

New menghela nafasnya kesal, "Apaan sih. Ayo makan, habis itu nugas."

New mengambil mi ayamnya dan langsung melahap mi ayam itu.

"Lo gak makan Tay??" Tanya Off yang melihat Tay kini duduk di kursinya sembari menatap layar laptopnya.

Tay menggeleng, "Gue ngopi aja."

"Njir, anak kopi. Cocok tuh berteman sama anak senja satu ini." Off menunjuk ke arah Bright di sebelahnya.

Tay hanya menghela nafasnya tanpa mempedulikan ocehan Off.

New yang sedang melahap mi nya pun mencuri pandang ke arah Tay.

Tay terlihat menatap layar laptopnya dengan cukup serius sambil sesekali menyeruput kopi yang sepertinya ia beli tadi.

New memperhatikan setiap lekuk wajah Tay dengan seksama hingga mi yang ada di dalam mulut nya terjatuh.

New bersumpah, Tay terlihat sangat tampan. Tay benar-benar tampan.

Saat ini Tay sedang menggunakan baju kaos berwarna putih dan sebuah kacamata yang selalu ia pakai saat sedang membaca atau melihat laptop.

Anjir, kenapa Te ganteng?! Maki New dalam hatinya.

Tay yang merasa diperhatikan sejak tadi pun menoleh ke arah New.

"Kenapa lo liatin gue? Mau apa?" Tanya Tay yang menebak New ingin sesuatu darinya.

New yang tertangkap basah pun berdeham dan membenarkan posisi duduk nya.

"Apaan sih lo?! Mata ya mata gue, terserah gue mau liatin siapa! Kenapa sewot?!" Balas New dengan sensi.

Tay menghela nafasnya, "siapa yang sewot? Gue cuma nanya aja, Hin."

"Itu lo nanya 'mau apa?', emangnya gue liatin lo kalau ada maunya aja?!" Balas New.

"Emang iya kan?" Jawab Tay.

"TE!!!!!" Bentak New dengan kesal.

Tay tersenyum, "Trus? Kenapa lo liatin gue?? Ada sesuatu di wajah gue?" Tay mengusap wajahnya.

"Ada!" Jawab New kesal.

"Oh ya? Ada apa??" Tay pun mengusap wajahnya.

"Ada-- ketampanan," jawab New pelan, tapi Tay dan semua orang yang ada di ruangan itu bisa mendengarnya.

Tay terdiam, menghentikan tangannya yang sedang mengusap wajahnya.

Bright dan Off langsung tertawa terbahak-bahak.

"Tos dulu dong, Bright!" Off mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Bright langsung memukul tangan Off dengan penuh semangat.

"Sadar nya hitungan menit ya!" Ujar Bright dengan heboh.

New yang baru sadar dengan apa yang ia ucapkan pun langsung salah tingkah.

"Udah ah! Lanjutin makan kalian! Trus buat tugas kalian, biar kalian cepet pergi dari sini!" Teriak New.

"Ciee..." goda Off dan Bright.

POTRET HIN.. | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang