14. Suka

1.1K 127 9
                                    

"Hin suka Te," bisik New.

Deg.

Tay seketika terdiam. Jantung nya kembali berdegup dengan sangat kencang.

Apa yang New ucapkan dan apa yang New lakukan saat ini membuat Tay tak mampu bergerak sama sekali. Tay membeku di tempatnya.

"Te, ayo tidur. Gue ngantuk," bisik New yang kini sudah memejamkan matanya, serta menyenderkan kepalanya di lengan Tay.

"H-Hin.."

"Ayo tidur. Gue pastiin besok gue bilang suka lagi ke lo, biar lo gak nganggep gue lagi mabuk terus," ujar New lagi.

Tay menghela nafasnya panjang dan menoleh ke arah New.

"Awas aja besok lo bilang suka lagi, gue jitak kepala lo," ujar Tay dengan sedikit kesal.

New terkekeh pelan, "Hin suka Te, Hin suka Te, Hin suka Te--"

"Hin!!"

New tertawa puas dan mengeratkan pelukannya.

"Tidur Te, udah malem. Besok kita kuliah pagi," ujar New.

Tay kembali menghela nafasnya, "Yaudah, tapi jangan peluk gini. Gue gimana tidurnya?"

Jangan peluk gini Hin, jantung gue gak aman. Batin Tay.

"Gak mau," balas New.

"Hin, lepas."

"Gak mau lepas, maunya nempel sama Te aja," ujar New dengan manja.

Tay menggertakkan giginya dengan kuat.

Gemesin banget, Arrghh. Teriak Tay dalam hatinya.

"Terserah lo," ujar Tay akhirnya.

Seperti biasa, Tay kalah, Tay mengalah untuk New-- orang yang ia cintai.

"Good night, Te," bisik New.

Tay mengangguk, "Good Night, Hin."

Sepertinya malam ini Tay takkan bisa tidur, karna detak jantungnya sangat mengganggu, tubuhnya juga terasa dingin karna gugup di peluk oleh New seperti ini.

🕊️🕊️🕊️

Tay membuka matanya perlahan saat kini ia mendengar suara ribut dari luar kamarnya.

Brakk..

Prangg..

Prang..

Tay mengernyit dengan sedikit kesal dan melihat ke arah pintu kamar nya.

Pintu itu tertutup rapat, tapi Tay bisa mendengar dengan jelas suara keributan dari luar sana.

Prangg.

"Aww!"

Tay tiba-tiba mendelik kaget saat mendengar suara ringisan New.

Sontak saja Tay bangun dari tempat tidur nya dan berlari dengan cepat keluar dari kamarnya.

"Hin?!" Teriak Tay panik.

Kosong. Tay tak melihat New.

"Hin???!" Teriak Tay lagi

"Ya??" Tiba-tiba kepala New muncul dari balik meja di dapur.

Tay yang melihat New pun menghela nafasnya lega dan berjalan ke arah New.

"Hin, lo ngapain di dapur pagi-pagi, hm?"

"Ohh-- ini mau buatin lo sarapan. Lo kenapa udah bangun?? Ini baru jam setengah enam pagi. Sana lanjutin tidur nya dulu," ujar New sambil mengibaskan tangannya untuk mengusir Tay.

POTRET HIN.. | End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang