PERTEMUAN

278 23 2
                                    

Jangan ketinggalan vote sama komennya, oke!!

Sebelumnya maaf ya jika enggak sesuai sama ekspetasi kalian. Maaf juga kalo ada kesalahan.

***

"Sey gue duluan ke kelas ya." ucap Tamara ketika sudah turun dari motor.

"Iya, nanti temuin gue di kantin pas jam istirahat."

"Siap."

Setelah punggung Tamara tidak terlihat lagi oleh matanya, Barulah Arsey pergi menuju kelasnya. Kini sekolah Bhakti Kencana sudah mulai ramai oleh siswa siswi yang berbondong bondong memasuki kelas. Karna beberapa menit lagi kegiatan mengajar akan di mulai.

Arsey yang sedari tadi duduk di bangkunya hanya diam saja sambil mencoret coret bukunya tidak jelas. Bukan karena apa dia hanya sedang gabut saja. Temannya? Dia tidak begitu banyak teman dan menurutnya Tamara saja sudah cukup menjadi teman sekaligus sabahat bagi dirinya. Jika menurut pandangan orang bahwa laki laki yang bersahabat dengan wanita tidak mungkin mereka bersahabat tanpa melibatkankan perasaan. Tapi memang adanya Arsey tidak ada perasaan kepada Tamara. Begitu juga sebaliknya. Mereka hanya sebatas seorang sahabat.

"Selamat pagi anak anak." ucap seorang pria paruh baya yang menjabat sebagai guru.

"Pagi pak." jawab semua murid yang berada di kelas.

***

Tamara yang baru saja sampai kelasnya sudah di buat kesal. Bagaimana tidak belum saja duduk sudah ada yang menghalanginya, bahkan dia meminta uangnya. Siapa lagi kalau bukan sang bendahara kelas.

"Tam, mana bayar uang kas" ucap si bendahara-Anto.

"Yaelah baru juga nyampe mana belum duduk lagi, udah di tagih aja" sarkas Tamara yang mulai kesal. "Bukannya di sambut dengan hangat, Lah ini malah di tagih."

"Cepet ga usah banyak omong."

"Sabar dong, Kaya rentenir aja lo tukang malak uang orang" kesal Tamara. Dia mengeluarkan uang sejumlah dua puluh ribu lalu di kasihkan kepada Anto. "Nih, ga usah di kembalian buat sebulan."

"Oke."

Tidak lama kemudian guru pun datang untuk memulai pelajaran.

***

Yang di tunggu tunggu para murid akhirnya tiba yaitu bel istirahat. Banyak para siswa siswi yang berbondong bondong memasuki kantin untuk mengisi perutnya dan ada juga yang hanya melepaskan kepenatan nya.

Dorrr..

Arsey yang sedari tadi melamun di kagetkan oleh sesorang yang menggebraknya dari belakang. Siapa lagi kalo bukan sahabatnya Tamara.

"Ngagetin aja lo." pekik Arsey. Sedangkan sang pelaku hanya cengengesan. "Nyengir lo."

"Ya maaf lah gue kan becanda. Lagian lo lagi ngelamunin apaan sih."

"Siapa yang ngelamun coba." sarkas Arsey

"Ga usah boong, keliatan kali."

"Dahlah lupain. Lo mau pesen apaan?" tanya Arsey menyudahi omongan Tamara.

"Gue mau nasgor aja sama teh manis." jawab Tamara. Arsey menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. Setelah itu dia pergi untuk memesannya.

Beberapa menit kemudia Arsey datang dengan membawa makanan di kedua tangannya.

ARSEY ZAYDEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang