EPILOG

61 9 0
                                    

Hallo ketemu lagi sama saya wkwk.

Gimana sama harinya?

Semoga semuanya berjalan lancar.

Sebelum lanjut baca jangan lupa VOTE dan jangan lupa ramein komennnya!

Happy reading...

***

Beberapa hari kemudian.

Seorang gadis duduk termenung di depan jendela yang menghadap pada indahnya taman yang di hiasi oleh berbagai bunga dan di temani oleh segelas susu di hadapannya. Di pangkuannya terdapat sebuah kotak yang terhias indah dan di dalamnya terdapat sebuah kertas lalu ada sebuah foto juga. Anala, ya, gadis itu adalah Anala. Setelah kondisinya mulai membaik, gadis itu di perbolehkan pulang dan ia harus tetap menjaga kesehatannya. Itulah yang di katakan sang dokter.

Anala menatap kotak di pangkuannya. Itu adalah kotak yang di titipkan Arsey pada Nura untuk Anala. Sudah tiga hari saat Anala masih di rumah sakit, gadis itu selalu melamun karena masih tak percaya dengan apa yang sudah terjadi. Nura telah memberitahu semua yang terjadi pada kakak-nya dan Arsey. Mendengar hal itu, Anala sempat pingsan saat di rumah sakit karena shock yang di alaminya. Bagaimana tidak, baru saja bangun dari peristirahatannya hampir dua hari, dan saat bangun Anala harus mendengar kenyataan pahit seperti itu. Untung saja tidak terjadi apa-apa lagi pada gadis itu.

Anala membuka lipatan kertas itu lalu menatap deretan tulisan yang tersusun rapi. Hanya dengan melihatnya saja hatinya kembali terkoyak. Sakit yang ia rasakan melebihi rasa sakit yang selalu ia dapatkan. Kehilangan seseorang memang sangat menyakitkan bukan? Masih untung jika di tinggal beda negara. Tapi ini? Anala di tinggal beda alam.

Anala membaca tulisan itu dan tanpa bisa di bendung lagi, air matanya meleleh membasahi wajah cantiknya.

Hai cantik.

Gimana kondisinya saat membaca surat ini? Semoga kamu sudah membaik.

Kamu tau, ini adalah pilihan terbaik yang aku pilih. Mungkin terdengar konyol tapi setidaknya dengan seperti ini aku bisa menembus kesalahan aku yang udah ingkari janji aku untuk menjagamu. Meski aku masih ingin lebih lama melihat kamu, tapi aku nggak bisa lebih lama melihat kamu menderita dengan penyakit jantungmu.

Anala semakin histeris dalam tangisannya. Ia menahan suaranya agar tak terdengar dan ternyata itu semakin sakit pada hatinya. Tetesan air mata menetes pada kertas itu.

Aku ingin melihat kamu kembali sehat dan melakukan aktivitas seperti biasa. Itu yang ingin aku lihat. Aku ingin kamu kembali tertawa, bergembira ria dan melakukan hal yang menyenangkan tanpa memikirkan penyakitmu. Dan sekarang kamu nggak kesakitan lagi, kan? Jika Tuhan mengizinkan, aku ingin sekali mendekapmu untuk bisa menyalurkan rasa bahagia karena kamu bisa kembali lagi sehat. Tapi aku tidak boleh egois dengan seperti itu. Aku hanya akan menyakitimu jika aku bertemu denganmu.

Kamu tau, masih banyak yang ingin aku lakukan di dunia ini denganmu, tapi ternyata itu hanya angan-angan saja. Dan semua ini terjadi karena salahku. Andai aku benar-benar bisa menjagamu pasti aku masih disini sama kamu.

Maafkan aku Anala, karena janjiku yang nggak berguna kamu harus berakhir di rumah sakit. Maaf, aku nggak bisa membahagiakanmu. Maaf, aku nggak bisa menemani hari-hari kamu lagi. Maaf, aku memang bukan cowok yang baik buat kamu. Aku hanya mementingkan diriku sendiri sampai tanpa di sadari kamu juga membutuhkan apa yang aku butuhkan. Dan aku nggak bisa memberikannya untukmu. Aku harap kamu bisa memaafkan aku atau kamu bisa membenciku saja. Itu yang lebih baik aku dapatkan dari gadis baik sepertimu.

ARSEY ZAYDEN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang