Yeyy, ketemu lagi!
Gimana sama hari nya? Senang? Bahagia? Sedih? Atau apa?
Sebelum baca WAJIB VOTE terlebih dahulu!!
Happy reading...
***
Anala tersenyum hangat. "Dia ... Barma Husni Alkaesar."
Barma Husni Alkaesar, seorang Ketua Osis sekaligus teman masa lalu Anala saat dirinya berada di bangku SMP. Seorang cowok yang selalu menjaga dan menemani Anala kala waktu SMP. Saat melihat perlakuan yang sering Anala dapati di sekolah, disitu lah ia juga berjanji pada Anala akan menjaga Anala sekaligus teman bagi dirinya.
"Kamu tau kak? Dia baik.... banget udah mau jadi penolong dan udah mau jadi teman aku. Meski dia ketua Osis tapi ia tak pernah menggunakan jabatan nya untuk meninggikan dirinya."
Anala menelan ludah nya susah payah. Mengingat cowok itu hati nya merasa tercabik-cabik. Kenagan bersama cowok tersebut masih melekat dalam dirinya bahkan ia tak ingin sama sekali melupakan nya. Banyak hal manis yang ia lewati bersamanya.
Arsey yang sedari tadi mendengar kan, mendekap tubuh Anala. Ia tahu gadis nya itu sangat terpukul. Kenyataan yang gadis itu alami bukanlah suatu yang dapat hilang begitu saja. Akan membutuhkan waktu lama untuk mehilangkan rasa trauma atau ingatan itu. Tapi dengan begitu, Arsey sangat berterima kasih pada orang yang Anala maksud. Meski ia tidak tahu siapa dia, ia yakin pasti orang itu baik.
Arsey mengusap pipi Anala yang basah oleh air mata. "Udah, jangan nangis lagi, oke? Sekarang kamu akan aman." Arsey mencoba menenangkan Anala.
Dan Anala hanya mengangguk.
"Lalu, dimana dia sekarang?"
Anala menundukkan kepalanya.
"Lala aku pamit." ucap Barma. Ini pertama kali nya ia mengantarkan Anala pulang. Barma selalu menawarkan Anala untuk pulang bersama nya namun tetap saja gadis itu selalu menolak nya dengan alasan kedua orang tua nya akan memarahi nya. Bahkan ini saja Anala turun lumayan jauh dari rumah nya.
"Iya kak Ama, hati-hati." katanya dengan senyuman di wajah nya.
Barma mengacak-acak rambut Anala. Ia selalu merasa gemas dengan gadis itu. Lalu ia menguyel-nguyel pipi Anala dengan kedua tangan nya.
"Kak! Sakit!" Pekik Anala.
Barma tertawa kecil. "Habis nya kamu gemes banget."
"Ya tapi gak gitu juga. Pipi aku sakit." Anala mendengus sebal.
"Iya-iya maaf. Gak lagi deh, ini yang terakhir."
"Awas aja kalo di ulangin lagi. Kakak harus janji."
Barma mengangguk-anggukkan kepala nya. "Iya, aku janji." ucap nya. "Yaudah, aku pergi dulu. Jangan kangen."
Refleks Anala memukul lengan cowok itu.
Barma tertawa kencang. "Ampun-ampun. Galak banget sih."
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEY ZAYDEN [END]
Roman pour Adolescents[FOLLOW SEBELUM BACA!!] - - - Sederhana, menceritakan Arsey Zayden anak broken home yang di pertemukan dengan gadis yatim piatu dan bersahabat dengan gadis yang memiliki keluarga cemara. "Kebahagiaan memang nyata tapi belum tentu untuk kita."-Arsey...