Malam semua!
Kembali lagi dengan cerita Arsey.
Jangan lupa vote terlebih dahulu! GRATIS kok!
Gimana hari kalian?
Happy reading...
***
Sepulang sekolah, seperti biasa Arsey mengantarkan Tamara terlebih dahulu. Sesampai nya di pekarangan rumah gadis itu, Tamara langsung turun dari motor dan menyodorkan helm nya pada Arsey.
"Makasih." ucap Tamara. "Makasih juga teraktiran nya meski gak puas." cibir Tamara. Ia merasa kesal. Bagaimana tidak, tadi Arsey hanya mentraktirnya semangkok bakso itu pun harga nya lima ribu rupiah. Tapi tak apa untuk kebahagiaan sahabat nya ia menerima di traktir lima ribu rupiah. Dari pada tidak mendapat pajak jadian, kan?
"Segitu juga bersyukur kali." ketus Arsey.
"Gue bersyukur banget kok." Tamara memaksakan senyuman nya. "Yaudah ah gue mau masuk. Lo gak mampir dulu?"
"Lain kali aja." Tamara hanya menggangguk. "Yaudah, gue pamit."
"Hati-hati. Jangan kebut-kebutan nanti tabrakan terus mati, kasian si Anala baru juga jadian udah di tinggal pergi." tak ingin dapat amukan dari Arsey, Tamara langsung berlari masuk ke dalam rumah.
"Sialan lo!" bisa-bisa nya sahabat nya itu berbicara seperti itu. Kesal? Tentu. Tapi rasa kesal nya tergantikan oleh rasa senang saat mengingat Anala dan kejadian tadi.
"Bisa gila gue." gumam nya.
Merasa ingin cepat sampai rumah, Arsey melajukan motor nya meninggalkan rumah tersebut. Entah mengapa ia ingin cepat-cepat sampai rumah nya dan ingin sekali mengirimi gadis nya pesan.
Tadi sebelum mengantarkan Tamara, Arsey sempat menawarkan Anala untuk pulang bersama. Namun gadis itu menolak mentah-mentah karena ia tak ingin merepotkan Arsey. Beberapa menit berdebat dengan Anala, akhirnya Arsey pasrah dan membiarkan Anala pulang sendiri.
Tak terasa ia sudah sampai di rumah nya. Setelah memarkirkan motor nya, dengan senyum semringah nya Arsey berjalan memasuki rumah. Kosong. Itu lah yang menggambarkan rumah tersebut. Entah kemana para penghuni rumah ini pergi. Arsey tak peduli dengan itu.
Ia berjalan menaiki anak tangga. Tak butuh waktu lama ia sudah sampai di kamar nya. Ia melemparkan tas nya ke aras sofa lalu merebahkan dirinya di atas ranjang. Senyuman nya tak pernah luntur. Jika saja seseorang melihat nya mungkin ia akan di katakan gila. Ya, gila karena gadis nya.
Arsey merogoh handphone yang ada di saku celana nya. Lalu mengirimi gadis nya pesan.
You.
Udah nyampe?Anala yang baru saja merebahkan badan nya mengalihkan pandangan nya saat notifikasi pesan masuk ke dalam handphone nya. Anala yang penasaran langsung mengambil handphone nya dan melihat siapa pelaku nya. Senyum Anala mengembang saat tahu siapa yang mengirimi nya pesan.
You.
Baru nyampe kak.Belum sampai satu menit, Arsey sudah membalas nya. Membuat Anala hanya bisa menggeleng-geleng kepala nya. Apakah seperti ini jika seorang cowok yang sedang jatuh cinta? Membalas pesan cepat? Biasanya Arsey akan membalas pesan Anala setelah lima menit kemudian atau lebih bahkan selalu singkat. Tapi ini? Belum sampai satu menit pesan nya sudah di balas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEY ZAYDEN [END]
Novela Juvenil[FOLLOW SEBELUM BACA!!] - - - Sederhana, menceritakan Arsey Zayden anak broken home yang di pertemukan dengan gadis yatim piatu dan bersahabat dengan gadis yang memiliki keluarga cemara. "Kebahagiaan memang nyata tapi belum tentu untuk kita."-Arsey...