Assalamualaikum wr wb
Bab ini bukan update, hanya mengawali aja ...
Terima kasih banyak buat teman-teman yang mengirim doa baik lewat komen, DM, FB atau ke WA semoga keberkahan dan ridho Allah menaungi kalian semua.
Tepat 3 bulan aku nggak bisa update Wayang Jimat, karena konsen ke adik ipar yang kena kanker payudara.
Tanggal 31 Desember 21, ketika orang lain menyiapkan acara pergantian tahun, aku berjibaku dengan macetnya jalan di dalam ambulance membawa adek pulang ke tanah kelahirannya.
Bukan menyerah, tapi karena dekat dengan keluarga inti mungkin menjadi pilihan terbaik yang harus aku ambil. Hanya 3 bulan kesempatanku membersamainya.
Dalam sepuluh hari di rumahnya, tak terhitung berapa kali adek minta dijemput untuk kembali ikut ke kotaku. Dan itu permintaan terberat yang terpaksa tidak bisa kulakukan mengingat kondisinya 😥
Qodarullaah, tanggal 11 Januari 22 kemarin dia berpulang ... semoga Allah mengampungi dosanya, melipatkan amal baiknya, melapangkan kuburnya dan memudahkan jalan bagi anak2 yang dia tinggalkan.
Mohon maaf, aku belum bisa menjawab komen teman2 satu per satu, meski sudah aku baca 🙏
Beberapa pertanyaan saja yang aku ingat, aku jawab di sini aja yaa, ntar kalau ada yang lain belum terjawab boleh senggol lagi 😁🙏
Moksa
Moksa itu tahapan seseorang dalam mencapai tingkatan ilmu kebatinannya.
Mati itu di pergi ke alam gaib tanpa membawa raga/jasad karena raga/jasad itu sudah rusak.
Meraga sukma itu dia pergi ke alam lain, dengan meninggalkan jasad, tapi bisa kembali ke jasadnya.
Sementara moksa, dia pergi ke alam gaib dengan membawa serta raga/jasadnya.Pernah dengar Prabu Brawijaya moksa di Hargo Dalem (puncak Gunung Lawu)? Nah, semacam itulah moksa.
Mau tahu lebih lanjut?
Aku bawa 3 hal ini di trilogi, Sedo, Merogo Sukmo, Moksa yang belum kelar2 😅🙏
Sedo insyaallah akan segera rilis, dengan judul Rest to Home.
Laah, rest to home kan ceritanya ada di Wattpad juga, ga ada tuh 3 hal itu!
Yaaa, anggaplah yang di Wattpad appetizer, ntar di versi cetak ada maincourse nya 🙈Doakan lancar yaaa ...
Kenapa ke Selo dari Semarang harus lewat Magelang? Gak lewat Bawen ...
Tenang saja, bukan karena aku gak baca GPS, jalur Semarang-Magelang dulu pernah aku lalui hampir tiap minggu 2 kali selama 3 tahun, beberapa kali kalau mau melawat ke Solo baru lewat Bawen, jauuuh sebelum tol Semarang-Bawen ada.
Sengaja aku lewatkan Magelang, karena ada 'seseorang' yang menunggu mereka di Tidar.Siapa
Kenapa?
Ntar spoiler doong 😁Itu doang yg inget 🙈
Ntar kalau ada lagi boleh deh di next bab.Insyaallaah, habis ini update lagi, semoga bisa langsung atur jadwal yang kemarin bener2 berantakan.
Tapi aku nggak nyesal, setidaknya ada prioritas lain yang sedang aku kejar.Terima kasih atas dukungan teman2, terutama Pak Ichwan Persada yang terus memantau kelanjutan Wayang Jimat.
Mohon maaf atas keterlambatan, dan semua yang sudah terlewati 🙏🙏
Kuy, lanjuuut ....
KAMU SEDANG MEMBACA
Wayang Jimat
Horror"Kau tahu, rasanya dikuliti pelan-pelan? Selembar pembungkus ragamu itu dikelupas, menyisakan daging yang masih kemerahan. Kau tak bisa menangis atau menjerit ... hanya rasa perih, panas, dan ribuan dendam yang menggumpal." Anjas, Bania, dan Cokro t...