18- 🦖

1.5K 153 26
                                    

O L D B R O T

• • • • •

Tiga hari setelah Jungkook sadar, Jungkook udah boleh keluar kamar. Sekarang doi lagi duduk di kursi roda yang di dorong si mas ke taman wallet. Taehyung betulan ga lepas pandangan dari Jungkook sedikitpun. Sementara Jungkook betulan seneng udah boleh keluar kamar.

"Mas, mau kesitu" Taehyung liat arah tunjuk si ade, abis itu dorong pelan kursi rodanya. Mereka berenti di satu tanaman yang berbunga lebat.

"Ade mau ambil sedikit boleh?"

Taehyung jongkok di samping nya, terus sentuh bunga yang udah mekar. "Ga boleh dong. Ini ditanam buat dibudidayakan, ga boleh sembarangan ambil."

Jungkook angguk paham, tapi keliatan jelas muka sedihnya. Karena ga mau ade nya sedih, Taehyung cepet cepet omong, "nanti mas beliin mau?"

"Boleh?"

"Boleh. Buat kamu apa si yang ga boleh."

"Ga harus kerjain mtk dulu?"

"Ga. Nanti mas beliin."

"Tapi ade mau bunga nya yang kecil-kecil gitu."

"Buat siapa sih? Tumben."

Jungkook geleng pelan, "buat ade. Ade ga punya pacar kok, serius, ga boong."

"Tumben banget mau bunga"

"Iya. Bunda suka bunga."

"Bunda?"

"Bunda di panti. Kalo lagi sakit gini, suka keinget bunda. Kata bang Seokjin, panti udah pindah ke daerah Busan. Nanti kalo libur panjang ke Busan ya? Ke panti, sekalian ke rumah mama."

Taehyung senyum aja denger kemauan ade nya. Tangan nya usak rambut yang lebih kecil terus angguk. "Iya. Syarat nya cuma satu."

"Apa?" Jungkook noleh, siapin kuping takut takut yang di sebut suruh kerjain mtk 20 soal. Yang ada ga jadi ke Busan.

"Kamu sehat dulu. Baru kita ke Busan."

"Ade udah sehat"

"Tangan mu masih di tusuk infus gitu, masih ga kuat berdiri, masih harus di rawat beberapa hari di rumah sakit. Udah sehat?"

Jungkook nyengir malu, bikin Taehyung greget sendiri. Kalo aja ga inget dia sayang ade nya, udah di jadiin pupuk kandang si Jungkook.

"Maksudnya nanti."

Ditengah sesi qtime ala mas sama ade, ada dua orang lain yang ngedeket. Yang satu pake jas rapi senada item, sama kemeja putih di dalem. Yang satu lagi pake baju rajut yang di lapisin outer coklat sama topi coklat juga.

"Permisi, Saya Seojoon. Inspektur yang menangani kasus tindak kriminal di rumah kumuh di tengah hutan. Anda Kim Taehyung benar?"

Taehyung noleh, terus tatap kartu nama yang di kasih si inspektur pas nyebutin namanya. Jungkook sendiri mulai deg deg an.

"Oh iya, benar. Saya Kim Taehyung. Kasusnya jadi di angkat pengadilan?"

"Iya. Untuk itu anda perlukan pengacara sebelum sidang di mulai satu minggu lagi. Kebetulan, saya sengaja mengajak teman pengacara saya untuk membantu kasus ini. Dia, Kim Dowoo, seorang pengacara yang berhasil memenangkan 587 sidang kebenaran."

"Berapa banyak yang harus saya bayar?"

Kim Dowoo lepas kacamata item yang dia pake terus di masukin ke saku jas nya, "Santai saja, Taehyung. Anda bisa bayar saya seikhlasnya. Saya hidup untuk keadilan."

𝗢𝗟𝗗 𝗕𝗥𝗢𝗧 | vk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang