Agatha berjalan dengan santai menuju kelas. Agatha terkekeh kecil mengingat sikap Fajar di UKS beberapa menit lalu.
Agatha mengetuk pintu kelas. Ketukan pertama tidak ada sahutan. Lalu Agatha coba mengetuk sekali lagi.
Betapa kagetnya Agatha saat yang membuka pintu adalah Ryan bukannya guru yang tadi mengajar.
"Eeehhh, Agatha! Ayo, masuk-masuk!"ajak Ryan bak ibu-ibu komplek.
"Paansi lo,"cibir Agatha.
"Habis darimana lo? Mojok ya?"tuding Ryan seenak jidat.
Agatha memukul lengan laki-laki itu. "Enak aja,"
"Mojok sama ayang kan? Eh, lupa. Kan Agatha ga punya ayang. Jiaaaakhh!"goda Ryan disahuti teman-teman kelas yang lain.
Agatha geleng-geleng kepala dan berjalan kearah tempat duduknya.
Ryan dengan santainya mengikuti Agatha. "Makanya, cari ayang dong Tha. Misalnya, gue gitu kaannnn." Bisa-bisanya si Ryan.
Agatha menatapnya jijik. "Mending gue jomblo daripada jadiin lo ayang gue,"
Agatha menoleh. Gia dan Devi tidak ada di kelas.
Ryan langsung cemberut. "Jahat amat,"
"Eh tapi seriusan, tadi lo habis darimana Tha?"
"Emang Gia gaada bilang apa-apa?"tanya Agatha.
Ryan menggeleng.
"Habis dari UKS."
"Kepala gue kena bola basket." Ryan menganga lebar.
"Kok bisa?"tanya Ryan kepo.
"Panjang ceritanya. Males nyeritain,"balas Agatha ogah-ogahan.
"Ah, lo mah!"kesal Ryan.
Agatha membuka buku tulisnya. "Bu Raini kemana?"
"Ada panggilan mendadak dari pak kepsek. Jadi Bu Raini langsung ngacir aja keluar,"jawab Ryan.
Agatha manggut-manggut saja. Walaupun sebenarnya agak kurang peduli sih.
"Gia sama Devi kemana, Nil?"tanya Agatha pada Nilam–temannya yang duduk di sebelah.
"Kamar mandi, tadi Devi kebelet boker."jawab Nilam.
Agatha menganggukkan kepalanya sekali. Agatha mendesis saat tiba-tiba rasa pusing di kepalanya terasa kembali.
Agatha memegangi kepala bagian depannya. Perasaan tadi sudah bilang deh, kenapa balik lagi.
Ting!
Agatha mengambil ponselnya yang berbunyi. Ternyata ada satu pesan dari Fajar.
fajar
kepala lo masih pusing ga?Agatha mengernyitkan dahinya.
"Dia nanyain kepala gue?"gumam Agatha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Muda
Teen FictionMenikah saat masih duduk di bangku SMA?! Tak pernah terbayangkan sekalipun di benak Agatha bahwa ia akan menikah saat usianya bahkan belum 17 tahun. Gara-gara perjodohan konyol yang dibuat orangtuanya membuat Agatha harus menjadi seorang ismud alia...