22. Cemburu?

1K 50 0
                                    

sksksk be ready!!

***

"Makasi tante,"ucap Agatha pada mamanya Ryan.

Agatha dan kelompoknya sudah sampai di rumah Ryan beberapa menit yang lalu. Dan mereka langsung disuguhkan minuman oleh mamanya Ryan.

Agatha melanjutkan tugas mencari materi di ponselnya. Sudah dua jam mereka disini dan progres yang mereka lakukan sudah cukup jauh.

Hanya perlu menambahkan beberapa hal lagi.

"Ini kurang gasih Tha? Lagi beberapa kalimat gitu?"tanya Viana sambil menunjuk laptop Ryan.

Karena yang dipakai memang laptop milik Ryan.

"Iya boleh. Bentar, tadi gue dapet." Agatha mencari-cari kembali materi yang dia simpan di ponselnya.

"Nih, yang ini," Agatha memberikan ponselnya.

Viana mengangguk dan segera mengetikkan beberapa informasi tambahan.

Juan memperhatikan Agatha sambil meneguk minumannya.

"Cantik."

Memangnya siapa sih, yang nggak ngakuin kalau Agatha cantik? Dia itu cantiknya bagai bidadari.

"Dia emang cantik banget, tapi jangan lo perhatiin terus,"bisik Ryan membuat Juan tersentak.

"Apaan, nggak ada."bantah Ryan tidak mengaku.

Agatha menoleh pada ponselnya ketika mendengar suara getaran. Ternyata ada telpon masuk.

Bola mata Agatha membesar ketika membaca nama penelpon.

fajar is calling...

Dengan kecepatan kilat Agatha langsung mengambil ponselnya. Sebelum teman-temannya melihat siapa yang menelpon.

"Siapa yang nelpon Tha?"tanya Ryan.

"Ha? Ini, ada,"jawab Agatha sekedarnya.

"Gue jawab ini dulu ya bentar,"ijin Agatha pada teman-temannya.

Agatha berjalan ke belakang rumah Ryan dan menjawab panggilan dari Fajar.

"Apaan sih? Gue lagi di rumah Ryan," Agatha tentu saja langsung mengomel.

"Lo di– masih lama?"

Agatha menghembuskan napas kasar. "Iya. Kenapa sih? Kan gue udah bilang kerja kelompok,"

"Oh, oke. Soalnya udah lewat sore,"

Agatha mengernyit bingung. Ini orang pura-pura khawatir atau gimana?

"Terus?"

"Ish, lo tuh harusnya bersyukur suami lo mau peduli sama lo. Nanyain," kata Fajar dengan bangga.

"Dih? Yang ada lo bawel. Untung aja belom ada yang liat siapa yang nelpon,"omel Agatha lagi.

Fajar terdengar terkekeh. "Ya sorry."

Pasangan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang