45. Anak??

873 31 5
                                    

"Kamu udah makan, Agatha?"tanya Tante Nilam–salah satu bibi Fajar pada Agatha.

Agatha bingung antara bilang sudah atau belum.

"Belum tan, tadi cuma makan es krim siangnya."balas Fajar yang mendengar pembicaraan mereka.

Agatha mendengus pelan. Lalu terkekeh malu pada tante Nilam. "Gapapa tante, belum laper juga."

"Habis ini makan yang banyak ya cantik, kita semua masak banyak banget malam ini."kata tante Nilam lembut.

Agatha mengangguk membalasnya.

Fajar tiba-tiba menghampiri Agatha dan duduk disebelah gadis itu. "Gimana? Masih deg-degan?"tanyanya.

Agatah menoleh. Lalu menggeleng. "Udah engga sih,"

Fajar mendengus geli. "Pada baik semua kan keluarga gue?"ucapnya sombong.

"Iya. Lo nya doang yang ga baik."jawab Agatha sarkas.

Fajar malah tertawa mendengar itu. "By the way masih ada beberapa keluarga lagi yang bakal dateng maleman nanti."

Agatha hanya diam mendengarkan. "Sepupu-sepupu lo ya?"

Fahar mengangguk. 

Keduanya menoleh kearah pintu masuk kala mendengar sang bunda berteriak heboh menyapa. Anggota keluarga yang lain juga ikut bersorak heboh karena itu.

Agatha mengernyit. Agatha bertanya-tanya dalam hati siapakah yang datang kali ini.

"ADUUUUH CUCU AKU UDAH GEDE AJA!!" Agatha yang mendengar kalimat yang diucapkan sang bunda tambah penasaran.

"Kayanya itu teh Naya deh,"kata Fajar sambil terus memperhatikan ke arah pintu masuk.

"Iya, Jar. Emang teh Naya,"sahut Raja–sepupu Fajar.

"Sumpah? Beneran dia?"tanya Fajar memastikan.

Raja mengangguk. "Iya, sapa dulu gih sana,"

Fajar sontak berdiri. "Ayo Tha,"ajak Fajar pada Agatha.

Agatha yang tidak tau apa-apa kemudian ikut berdiri dan berjalan mengikuti Fajar.

"Ayo-ayo masuk dulu,"ujar Ferdy mempersilahkan sepupu Fajar yang baru datang masuk.

Terlihat seorang wanita muda masuk ke dalam rumah menggendong seorang bayi perempuan bersama seorang pria yang diketahui adalah suaminya.

"Teh Nayaaaa!!"seru Fajar menghampiri Naya–sepupunya dengan riang.

Lalu laki-laki itu langsung memeluk sang kakak sepupu.

"Gila, gue kangen banget."ujar Fajar.

Naya menatap Fajar selidik. "Lo langen gue atau Ara?"ucapnya bergurau.

"Bang,"sapa Fajar pada Ihsan–suami Naya. Lalu mereka berpelukan ala lelaki.

Selanjutnya anggota keluarga yang lain menghampiri mereka dan dengan masih heboh menyapa.

Agatha hanya memperhatikan sambil tersenyum melihat bagaimana hangatnya keluarga Fajar pada satu sama lain.

"Oh iya," Dewi mengisyaratkan Agatha untuk mendekat.

Agatha lalu berjalan ke sebelah Dewi. "Kenalin Nay, ini Agatha. Istrinya Fajar."ujar Dewi memperkenalkan Agatha.

Agatha dengan tersenyum ramah menyapa Naya dan bersalaman dengannya. "Halo kak,"

"Oh, jadi ini yang dijodohin sama Fajar."kata Naya sambil melirik Fajar menggodanya.

Fajar hanya mendengus geli melihat itu.

Pasangan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang