Agatha dan Fajar berangkat bersama pagi ini. Bukan, bukan berangkat menggunakan satu kendaraan yang sama namun dalam artian berangkat bareng tapi dengan dua kendaraan berbeda.
Hanya jam berangkatnya saja yang sama.
Setelah memarkirkan motornya dengan rapi, Agatha membuka helmnya dan kemudian berjalan kearah kelasnya.
Agatha tersenyum kepada teman beda kelas yang menyapanya.
Agatha masuk ke dalam deretan siswi-siswi terkenal di SMA Gemilang. Sepertinya hampir setiap warga sekolah mengenalnya. Bahkan para guru-guru juga.
Bukan hanya karena Agatha cantik, memikat dan juga memiliki sifat cuek yang sangat menantang, namun juga karena gadis itu memiliki banyak bakat.
Otak Agatha lumayan cair. Dan sangat cepat dalam menangkap pelajaran.
"Hey, babyyy!"teriak Ryan dari arah pintu saat Agatha sudah ingin memasuki kelas.
Agatha tersenyum sok manis membalas sapaan receh Ryan. "Baby, baby,"ejek Agatha.
Ryan hanya terkekeh melihat reaksi Agatha. Agatha berjalan menuju tempat duduknya.
Agatha belum melihat Devi dan Gia di kelas. Mereka mungkin belum datang. Karena ini masih lumayan pagi untuk ukuran kebo abadi seperti Gia dan Devi.
Agatha mengambil novel yang dibawanya dari dalam tas. Akhir-akhir ini Agatha tercantol pada satu novel yang membuatnya heboh sendiri.
Drrt drrt
Agatha menolehkan kepalanya. Satu notifikasi masuk ke ponselnya.
Agatha mengernyitkan dahi saat mendapati nomor tidak dikenal yang mengiriminya pesan.
+628*********
botol minum gw ketinggalan"Siapa,"gumam Agatha.
Agatha membuka pesan tersebut dan mengetikkan sesuatu di sana. Siapa orang yang tidak dikenal ini? Sangat gabut tiba-tiba mengirimkan pesan mengatakan bahwa botol minumnya ketinggalan.
maaf, tapi ini siapa?
Agatha meletakkan ponselnya kembali. Berniat melanjutkan aktivitas membaca novelnya. Namun belum ada satu menit pesan itu sudah mendapatkan balasan.
+628*********
maaf, tapi ini siapa?
gw fajar
kemarin gw minta nomor lo ke mamaTernyata Fajar. Agatha tidak menyangka sama sekali. Memang benar sih, mereka belum sempat saling bertukar nomor ponsel karena sibuk beradaptasi dengan suasana baru mereka.
Agatha tidak langsung menyimpan nomor Fajar. Melainkan gadis itu membalas pesan dari Fajar terlebih dahulu.
botol lo ketinggalan?
dmn?dapur
gw skrg olahragatrus?
jgn minta gw ngambilintolong
please
gw ga mungkin ga minum air nantibukan urusan gw
yg dehidrasi kan lo bukan gw
di kantin kan banyak ada air
siapa suruh ninggalin botol minum
silly
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Muda
Novela JuvenilMenikah saat masih duduk di bangku SMA?! Tak pernah terbayangkan sekalipun di benak Agatha bahwa ia akan menikah saat usianya bahkan belum 17 tahun. Gara-gara perjodohan konyol yang dibuat orangtuanya membuat Agatha harus menjadi seorang ismud alia...