ayuooo absen jam berapa kalian baca chapter ini!
***
Agatha berjalan dengan sedikit terhuyung memasuki pintu rumahnya.
Tentunya gadis itu masih haid dan perutnya juga masih sakit. Melihat motornya yang sudah terparkir rapi di garasi, meyakinkan Agatha bahwa Fajar sudah berada di rumah.
Dan benar saja. Agatha melihat Fajar yang saat ini tengah berkutat dengan laptopnya di ruang makan.
Entah apa yang dilakukannya.
"Kapan lo balik?"tanya Agatha dengan suara lesu.
Fajar mendongak. Namun pandangannya kembali ke laptopnya. "Tadi,"
"Habis nganterin Amanda pulang."lanjut Fajar.
Agatha tertegun. Tumben sekali Fajar menyebutkan nama Amanda dalam percakapan mereka?
"Hmm."balas Agatha mendadak badmood.
Lalu Agatha melenggang ke atas. Badannya sudah lengket dan dia juga perlu mengganti barang nya.
Fajar melirik sekilas Agatha yang sedang berjalan menuju ke kamar. Ia menghela napas pelan.
Fajar masih terbawa dengan
kejadian di kantin tadi pagi. Ia masih jengkel dengan fakta bahwa ia keduluan.Saat ini Fajar sedang mengalihkan pikirannya dengan memainkan game di laptopnya.
Hingga tiba-tiba ponselnya berdering.
mandaa💗 is calling...
Fajar melihat ke lantai atas sebentar sebelum akhirnya menjawab panggilan dari pacarnya itu.
"Halo Manda, kenapa?"
"Kak, nanti malem bisa anterin aku beli stok snack ga? Soalnya mama gamau nganterin."
Fajar berpikir sebentar.. "Harus nanti malem banget? Kan bisa besok."
Amanda terdengar berdecak. "Besok gabisa kakak sayang, besok pulang sekolah kan aku mau pergi."
"Oiya. Yaudah, nanti aku telpon kalo udah mau kesana ya."
"Yes!! Makasi banyak kakak sayangggg, aku tunggu ya."
Fajar mengembangkan senyum tipis mendengar Amanda bersorak senang.
"Iya. Byee,"
Setelah panggilan diakhiri, Fajar melanjutkan permainan di laptopnya.
***
Agatha yang sedang memakan nasi dan lauk lalapannya menoleh ketika mendengar suara langkah kaki menuruni tangga.
Terlihat Fajar yang sedang turun sambil memainkan ponselnya.
Tapi.. seperti ada yang berbeda.
Agatha memicingkan matanya. Fajar saat ini menggunakan pakaian yang rapi seperti ingin keluar. Bukannya baju tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Muda
Teen FictionMenikah saat masih duduk di bangku SMA?! Tak pernah terbayangkan sekalipun di benak Agatha bahwa ia akan menikah saat usianya bahkan belum 17 tahun. Gara-gara perjodohan konyol yang dibuat orangtuanya membuat Agatha harus menjadi seorang ismud alia...