17. Baikan?

1.2K 48 4
                                    

hai haiii🧚🏽‍♀️
selamat datang kembalii <3

***

Sore ini, sepulang sekolah, Agatha memutuskan untuk melanjutkan membuat tugas presentasinya yang akan dikumpul besok.

Tugasnya sudah hampir selesai. Hanya tinggal menambahkan beberapa hal yang kurang dan finishing.

Agatha memilih teras depan sebagai tempatnya mengerjakan tugas.

Laptop bermerek apple berwarna silver sudah terduduk rapi di atas pahanya.

Secangkir matcha latte dan roti bakar buatan sendiri juga mendampingi kegiatan Agatha sore ini.

Setelah menyesap minumannya, Agatha langsung memulai pekerjaannya.

Agatha itu adalah tipe orang yang sangat suka menunda. Ia termasuk ke dalam kelompok deadline atau last minute. Jadi jika tugas yang diberikan gurunya sudah diberikan beberapa hari lalu dan tenggatnya besok, maka Agatha bisa-bisa baru akan mengerjakannya 2 hari sebelum tenggat.

Luar biasa.

Tangan gadis itu bergerak di atas keyboard laptopnya. Mengetikkan beberapa materi tambahan dan juga membuat beberapa transisi baru dalam powerpoint nya.

Deru motor terdengar di telinga Agatha.

Gadis itu langsung menoleh kearah luar gerbang.

Sepertinya penghuni rumah yang satu lagi akan pulang.

Agatha memilih tidak peduli dan kembali pada pekerjaannya. Dan benar saja. Ternyata itu adalah suara motor Fajar.

Fajar sudah berada di depan gerbang rumah mereka dengan motornya. Laki-laki itu agak kesusahan membuka gerbang.

Tapi Agatha, sekali lagi, memilih untuk tidak peduli.

Akhirnya setelah berhasil masuk, Fajar langsung memarkirkan motor kesayangannya di garasi. Setelah membuka helmnya, ia berjalan menuju pintu masuk.

Belum ada beberapa meter Fajar mendekati pintu masuk, Agatha sudah lebih dulu membereskan barang-barangnya.

Ia jadi tidak mood mengerjakan tugasnya di luar.

Ada penampakan.

Agatha dengan terburu-buru masuk ke dalam rumah. Agatha benar-benar tidak ingin melihat wajah Fajar untuk saat ini. Rasanya wajah yang kata orang-orang itu tampan ingin ia jadikan perkedel penyet.

"Agatha!"panggil Fajar.

Agatha tidak menjawabnya dan terus berjalan sampai akhirnya Fajar menutup jalan Agatha.

Agatha menatap Fajar dingin. "Minggir,"

"Minggir, gue mau lewat."perjelas Agatha.

"Bisa nggak, lo jangan main pergi kalo dipanggil?"tanya Fajar sedikit marah.

Agatha diam lalu kemudian menggeleng.

Pasangan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang