Hari ini adalah jadwal olahraga kelas Agatha. Dan untuk hari ini mereka akan mulai mempelajari bola voli.
Agatha datang ke sekolah mendahului Fajar. Karena lagi-lagi, suaminya itu tidak bisa bangun pagi.
"Halo?" Agatha baru saja ditelpon Devi.
"Lo dimana dah? Katanya mau dateng pagi," tanya Devi dengan mengomel.
"Sabar anjing, gue habis dari parkiran."balas Agatha kesal.
"Gausah kasar ya! Yaudah cepet, jangan lama." Setelah mengatakan itu, Devi langsung memutuskan panggilan mereka.
Agatha geleng-geleng kepala heran dengan sahabatnya yang satu itu. Padahal sedang tidak ada apa-apa di kelas.
Agatha terus berjalan sampai akhirnya ia tiba di kelas. Ternyata kelas sudah lumayan ramai.
Dan tebakan Agatha adalah, orang-orang yang datang pagi seperti Devi ini adalah orang-orang yang belum mengerjakan PR penjas.
Yang sudah diberikan dari 2 minggu lalu.
"Pagi Tha,"sapa Marsha.
"Pagi. Belom buat tugas juga lo?"tanya Agatha agak menyindir.
Marsha mendesis. "Si paling udah buat deh lo!"ejeknya.
Agatha terkekeh kecil. Setelah menaruh semua barang-barangnya di tempat duduknya, Agatha lalu menghampiri Devi.
"Gia mana? Belom dateng?"tanya Agatha.
Devi menggeleng. "Masih prp tu orang,"jawabnya.
"Katanya dia mau nyontek juga kan,"kata Agatha.
"Kata nyonteknya bisa gausah disebut gasih?"sindir Devi.
"Gue a little offended loh,"sambungnya.
Agatha tertawa kecil. "Sorry. It just slipped out of my mouth,"
Devi memutar bola matanya malas. "Tugas ini tuh, sebenernya gampang tau."
"Terus?"
"Tapi emang, perlu niat aja sih, sebenernya."kata Devi.
"Kenapa ga dibuat dari minggu lalu kalo gitu?"tanya Agatha.
"Ya karena ngga ada niatnya. Susah,"jawab Devi.
Agatha mendecih.
"Bener Tha. Emang ada yang lebih susah selain mat? Gaada kan? Ini cuma penjas,"
"Ada, Dev!"teriak Fadli.
Agatha dan Devi menoleh pada Fadli.
"Apaan?"
"Fisika, Kimia. Lo kira mereka gampang??"kata Fadli dramatis.
"Hahahah bener juga!"sahut Devi.
"Mana Tha, pinjem tugas lo."kata Devi agak memaksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pasangan Muda
Teen FictionMenikah saat masih duduk di bangku SMA?! Tak pernah terbayangkan sekalipun di benak Agatha bahwa ia akan menikah saat usianya bahkan belum 17 tahun. Gara-gara perjodohan konyol yang dibuat orangtuanya membuat Agatha harus menjadi seorang ismud alia...