Restoran yang kemarin didatangi Erlangga dan Sesil menjadi pilihan bagi Erlangga untuk bertemu dengan Gege. Ia bahkan secara khusus menyewa tempat itu seluruhnya, agar bisa leluasa bicara dengan Gege, tanpa terganggu oleh siapapun. Bahkan Antony selaku manajer Erlangga telah menjelaskan ketentuan yang harus pemilik restoran sekaligus pelayannya patuhi, yaitu tidak pembocorkan pembicaraan apapun yang mereka dengar dari Erlangga dan Gege.
"Dekorasi restoran ini berubah dari kemarin?" Erlangga berkata saat membuka pintu pertama kali.
"Oh itu benar Pak, setiap musim berganti, maka Yukasa akan mengganti dekorasinya juga. Menyesuaikan dengan musim di Jepang," jelas pelayan yang telah memakai yukata.
"Yukasa?" gumam Erlangga kemudian sadar akan nama restoran tersebut.
"Yakamoto Yukasa adalah pendiri sekaligus pemilik restoran ini dan beberapa cabang di kota lain," ucap pelayan bercerita.
Erlangga merasa pernah mendengar nama Yukasa sebelumnya. Namun hal itu teralihkan begitu mendengar suara lonceng pintu restoran berbunyi, apabila ada yang membukanya. Ketika berbalik badan, dirinya pun menemukan sosok Gege yang sangat berubah dari yang diingatnya.
Gege yang dulunya lebih menyukai pakaian kasual dengan potongan rambut pendek dan riasan wajah minimalis, maka kali ini Gege telah menjelma menjadi wanita dewasa sesungguhnya. Gege memakai gaun berwarna merah maroon dengan rambut bergelombang dengan tergerai, ditambah lipstik yang tak kalah merah merekahnya.
"Mas Erlang?"
Erlangga tersadar dari lamunannya. "Oh kau sudah datang." Ia kemudian langsung mengulurkan tangannya. "Senang bertemu denganmu lagi."
Gege terdiam sesaat, sebelum menjabat tangan sang mantan kekasih. "Ya, aku juga."
Erlangga kemudian mengajak Gege ke ruangan khusus yang telah ia persiapkan. Ia juga telah memesan makanan, sehingga waktu keduanya tidak perlu banyak terbuang. Lagipula lelaki itu menyadari bahwa kedatangan Gege bukan untuk bersantai menikmati makanan Jepang bersamanya.
"Bagaimana kabar Mas Erlang?" tanya Gege ketika keduanya telah duduk dengan posisi saling berhadapan.
"Seperti yang kau lihat," jawab Erlangga memberi jawaban ambigu.
"Maaf."
Satu kata yang seketika membuat dada Erlangga menjadi sesak. Apalagi Gege telah tertunduk, seolah tidak sanggup menatapnya saat mengucapkan permintaan maaf tersebut.
"Tidak ada yang salah dalam hubungan ini. Kita memang telah berakhir lima tahun yang lalu," balas Erlangga mencoba meyakinkan dirinya sendiri.
"Tetapi janji itu-"
"Jika ingin kugunakan kesempatan itu, apakah kau akan memberinya juga sekarang?" potong Erlangga tidak ingin sampai Gege merasa terbebani dengan janji yang diucapkannya dulu. "Janji itu bisa coba dipenuhi jika kita berdua berada dalam posisi masih sendiri. Namun selama perpisahan oleh ruang dan waktu, banyak hal yang terjadi. Kita pasti ... bertemu dengan seseorang lainnya."
Gege tergelak dengan tangan mengepal, sebelum akhirnya melemas dan menyunggingkan senyuman simpul. "Terima kasih atas pengertiannya."
Erlangga tersenyum dan mengangguk singkat. Tidak lama kemudian pesanan makanan mereka telah datang. Pelayan yang masih memakai yukata lalu menatanya di atas meja.
Selama makan bersama, tidak banyak obrolan yang terjadi antara Erlangga dan Gege. Seolah keduanya sibuk dengan pikiran masing-masing tentang satu sama lain.
"Kuharap Mas Erlang akan bertemu dengan seseorang yang tepat juga," ucap Gege berpamitan untuk pulang terlebih dahulu. Ia beralasan harus mengurus persiapan pernikahannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/298823566-288-k589822.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Erlangga
Romance[SPIN OFF CERITA SANDIWARA SONYA] Erlangga Abimanyu, aktor asal Indonesia yang sukses meniti karier di Hollywood. Namun lima tahun kemudian memutuskan kembali ke negara asalnya sesuai janjinya kepada seorang wanita. Janji yang ingin ditepatinya, tet...