Chapter 7

580 64 1
                                    

"Aku tidak pernah menduga kau akan bertemu Om Erlang di sana," tukas Dea yang mendengar cerita Akira, tentang bagaimana wanita itu datang ke pesta pernikahan sebagai kerabat mempelai pria dari pihak ibunya.

"Seharusnya kuabaikan saja, ketika dia menginjak gaunku," ujar Akira menghela napas. Mengingat insiden yang menyulut emosinya, lalu berakhir dengan pengakuannya sebagai asisten Erlangga di hadapan penggemar aktor tersebut.

Dea mengambil potongan buah dalam mangkuk yang telah dikupas dan dipotongnya bersama Akira tadi. "Tapi kapan lagi kau bisa muncul di artikel media?" candanya. Ia sudah melihat yang menampilkan foto Akira secara jelas. Meski foto solo Erlangga tentu menjadi perbincangan utama.

Sekali lagi Akira menghela napas. "Itulah masalahnya." Ia meremas rambutnya dengan frustrasi. "Sekarang bagaimana aku bisa melamar pekerjaan, jika HRD akan membaca artikel yang menyebutkan aku sebagai asisten Erlangga?"

"Oh benar." Dea tidak sampai pada pikiran itu. Ia mengingat bagaimana kesulitan Akira yang harus segera mendapatkan pekerjaan atau berakhir mengelola restoran keluarganya.

"Bahkan aku sempat kaget melihat fotoku berseliweran di akun media sosial penggemar Erlangga," ungkap Akira atas kekhawatirannya malam tadi. "Aku bahkan menonaktifkan Instagramku melihat banyaknya permintaan untuk mengikuti."

Dea mengangguk mengerti. Selama ini ia memperhatikan bahwa penggemar Erlangga cukup agresif dan posesif. Mereka hanya tahu Antony sebagai orang yang sering muncul di publik bersama dengan sang aktor. Namun tanpa kesengajaan identitas Akira terungkap sebagai asisten Erlangga. Terlebih lagi geliat perkembangan media sosial yang informasinya sangat mudah tersebar luas.

"Kurasa kau perlu bicara sama Om Erlang. Dia pasti akan membantumu. Mengancamnya dengan ganti rugi action figure dan gaun, akan cukup bukan?"

Akira terdiam mendengarnya. Sebenarnya ia tidak menyukai cara-cara seperti memeras atau mengancam seseorang dengan sebuah kelemahan, tetapi mungkin sedikit klarifikasi pria itu di media sosial akan membuat situasi tidak bertambah heboh.

Untuk pertama kalinya Akira mengharapkan bisa mengandalkan Erlangga, setelah kesan pertama pria itu hancur di matanya.

♡♡♡

Erlangga memasang wajah cemberut setelah mendengar ceramah Sesil tentang artikel yang baru saja dirilis pagi ini. Menuliskan bahwa dirinya menghadiri pernikahan teman Sonya dan berakhir sebagai bintang utama yang bahkan mengalahkan pesona menpelai pria. Dengan kata lain Erlangga memgambil alih acara pesta pernikahan tersebut.

"Sudah kubilang agar tidak terlalu mencolok," ujar Sesil sambil memijat kepalanya.

"Tenanglah Mbak. Tidak ada yang menyinggung tentang Gege dan aku," balas Erlangga merasa tidak tahu harus apa denga artikel yang tertulis.

"Lalu ini?" Sesil menunjuk tablet pc nya yang menampilkan foto Erlangga merangkul seorang wanita yang tak lain adalah Akira Yukasa.

Erlangga terdiam sejenak. "Asistenku."

"Kau belum pernah menyinggung soal ini?" Sesil menatap curiga sang aktor.

"Kami saling mengenal kok. Aku akan mengurusnya," ujar Erlangga dengan tampang semeyakinkan mungkin.

"Aku hanya harap ini tidak akan menimbulkan skandal yang pada akhirnya dapat menyakiti banyak orang, termasuk dirimu sendiri," ujar Sesil telah berpengalaman tentang berbagai skandal artisnya.

"Tentu saja."

Setelah pertemuan singkat dengan Sesil, tanpa pikir panjang Erlangga langsung berusaha menghubungi Akira melalui nomor ponsel yang pernah diberikan wanita itu di apartemen.

Janji ErlanggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang