Janji Erlangga

Chapter 36

Tiga hari sejak rekaman video Akira mencuat di media, serta konferensi pers Erlangga terjadi. Media masih heboh memberitakan hal tersebut. Gedung SS Entertaiment masih ramai dikunjungi oleh orang-orang yang ingin mencari tahu tentang kabar Erlangga selanjutnya setelah pernyataannya.

Namun diantara semua yang berada di SS Entertaiment, ada satu orang yang masih belum menerima hal itu. Ia adalah Arielle yang tidak menyangka akan keputusan Erlangga tersebut. Bahkan wanita itu tak segan mengunjungi apartemen Erlangga. Sayangnya, tempat itu sudah kosong. Sosok Erlangga juga lenyap bagai asap.

"Mas Antony pasti tahu di mana Erlangga kan?" Arielle masih gigih ingin menemui Erlangga.

"Tidak. Dia sudah memutus kontraknya dengan SS Entertaiment dan semuanya sudah diselesaikan. Sedangkan aku masih bekerja untuk agensi ini. Jadi terkait kehidupan pribadi Erlangga sudah bukan prioritasku," jawab Antony sejujurnya. Meski ia juga merasa kehilangan, tetapi kehidupannya juga harus tetap berjalan.

"Dia tidak ada di apartemennya. Teleponnya juga tidak aktif. Aku sama sekali tidak punya petunjuk, kecuali mungkin Erlangga berada di rumah orang tua dan Mas Nevan. Apakah Mas Antony bisa memberiku alamat mereka?" pinta Arielle.

"Arielle," sebut Antony memanggil nama wanita itu. Matanya menyorot serius, menatap wajah linglung Arielle.

"Ya?"

"Sebelum Erlangga benar-benar berpamitan kepadaku dan Sesil, ia telah mencari tahu segalanya. Termasuk bagaimana hubungannya dengan Gege bisa diketahui oleh media."

Arielle membisu.

"Kurasa dia mendiamkannya, karena tidak ingin membuat semuanya menjadi runyam dan menghancurkan kariermu. Jadi jika aku jadi kau, sebaiknya kau mulai menjauhi kehidupannya. Kau secara tidak langsung menyakiti wanita yang sangat Erlangga cintai, Akira. menurutmu apa yang bisa dia lakukan padamu?"

Usai mengatakan hal seperti itu, Antony berjalan pergi. Meninggalkan Arielle yang masih berdiri mematung. Pikiran wanita itu semakin kalut. Tidak pernah menduga bahwa pemberitaan Gege yang muncul, karena pancingan yang ia berikan pada media akan diketahui oleh Erlangga.

Awalnya Arielle ikut mempercayai media bahwa Erlangga dan Gege kembali bersama. Namun setelah rekaman video Akira muncul, semua prasangkanya dipatahkan. Meski merasa aneh dengan kedekatan antara Erlangga dan Akira, namun ia mencoba memaklumi keduanya sebagai rekan kerja yang hampir setiap hari bersama.

"Eh, Erlangga memposting sesuatu di Instagramnya."

"Oh ya, apa isinya?"

Ucap karyawan SS Entertaiment yang berjalan melewati Arielle. Secepat kilat, Arielle merogoh ponselnya, lalu mengecek ke akun Instagram Erlangga.

Arielle kemudian membuka postingan paling teratas. Sebuah foto yang menampilkan pemandangan matahari terbenam di sebuah pantai. Namun yang paling menarik perhatian Arielle adalah sosok siluet wanita yang tengah tertawa dari arah samping. Tidak perlu ditebak, maka Arielle bisa mengetahui siapa wanita itu. Akira.

Tak cukup sampai itu, terdapat caption panjang yang membuat Arielle penasaran membacanya.

Tidak seharipun aku tidak memikirkanmu. Tentang pertemuan pertama yang diawali perang urat saraf, hingga berlomba mendekap paling erat.

Aku masih mencintaimu dengan segenap hatiku.
Aku masih merindukanmu disetiap helaan napasku.
Aku masih ingin mengisi harimu dan menua bersamamu.

Selamat ulang tahun tersayang.

Tangan Arielle bergetar setelah membacanya. Dadanya seketika merasa sesak. Menyadari bahwa hati yang selalu ingin dimilikinya telah terisi oleh wanita lain yang mungkin tak pernah tergantikan lagi.