Silent Love 3 [?]

1.2K 148 70
                                    

Happy Reading!

Jaemin x Giselle x Jeno ft 00 Line

Aku tidak bisa

Aku tidak mau melukaimu

 🔞 

Ucapan Karina benar. Mau sampai kapan Giselle menyembunyikan hubungannya dengan Jaemin. Laki-laki itu juga pasti tidak ingin hubungan yang seperti ini.

"Aku akan mengatakan ini pada Jeno segera," tutur Giselle. "Tapi tidak sekarang. Aku tidak ingin menghancurkan konsentrasinya."

Meskipun apa yang dia lakukan sudah pasti membuat Jeno hancur, setidaknya Giselle ingin mewujudkan impian Jeno lebih dulu. Berpartisipasi dalam turnamen ini adalah impian Jeno sejak lama, apalagi saat ini laki-laki itu menjabat sebagai kapten tim yang membuatnya semakin bersemangat.

Karina mengangguk setuju, diraihnya tangan Giselle lalu menggenggamnya erat. "Meskipun yang kau lakukan ini salah, aku tetap di pihakmu, karena aku sahabatmu."

"Terima kasih Kar," lirih Giselle dengan mata berkaca.

Giselle menghapus airmatanya saat ponsel yang dia letakkan di meja berdering, dengan cepat Giselle menjawabnya. "Ya, Chan, ada apa?"

"Gi... Jeno kecelakaan."

🚫🚫🚫

Giselle menyusuri koridor bersama Karina sembari terus menangis, pikiranya kacau. Haechan bilang Jeno kelelahan dan mobilnya tidak sengaja menabrak pagar pembatas sepulang latihan.

"Yeji, bagaimana keadaan Jeno?" tanya Giselle panik.

Di depan ruang rawat Jeno sudah ada Hyunjin , Haechan, Yeji dan Jaemin. Untuk sepersekian detik Giselle bahkan tidak menyadari keberadaan laki-laki Na itu yang tengah duduk di samping Haechan. Yang ada di kepala Giselle saat ini hanyalah Jeno dan Jeno. Sejak tadi Giselle terus mengumam dalam hati semoga kekasihnya itu baik-baik saja.

"Belum tahu, dokter masih memeriksanya," jawab Yeji lalu memeluk Giselle dari samping. "Kau baik-baik saja kan?"

Yeji merasa tidak tega karena Giselle terlihat pucat. Giselle menggangguk lemah. Keadaanya tidak cukup baik, kepalanya terasa pening.

Tak berapa lama seorang dokter dengan jas putih dan kacamata bulat keluar ruang rawat Jeno dan mencari keluarganya.

"Saya kekasihnya," balas Giselle cepat, tidak menyadari raut kecewa yang terlukis samar di wajah Jaemin. Meskipun itu adalah kenyataan.

Dokter menjelaskan bahwa kondisi Jeno baik-baik saja, dia hanya butuh istirahat beberapa hari. Tidak ada luka serius, hanya kening dan tangannya yang terluka karena membentur setir.

Giselle bernapas lega, namun dia tidak bisa menebak ini kabar baik atau buruk. Karina juga memperingatkan untuk menunda mengatakan hubungannya dengan Jaemin pada Jeno, giselle sependapat. Ini bukan saat yang tepat.

🚫🚫🚫

Selayaknya kekasih yang baik, Giselle tidak pernah absen menjaga Jeno yang harus dirawat lebih dari tiga hari di rumah sakit. Meski begitu teman-temannya bergantian menjenguk agar Giselle bisa istirahat.

Pagi ini Jeno lebih banyak murung, dia terus saja diam dan melamun. Giselle yang melihat itu memilih duduk di tepi ranjang dan menangkup wajah Jeno dengan jemari kecilnya. "Jangan sedih...."

Jeno tersenyum masam.

Hari ini turnamen basket yang Jeno impikan resmi digelar, dan dia justru masih tebaring di rumah sakit. Jaemin sempat menelepon untuk meminta izin menggantikan posisinya, dan Jeno tidak bisa menolak. Tidak ada yang bisa dia lukukan selain membiarkan Jaemin memimpin hingga tim mereka berhasil memenangkan kejuaraan itu.

Giselle Short Story [Gigi x Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang