Happy reading!
Giselle x Jaemin x Winter
🐰🐰🐰
"Aku akan melakukannya!"
Dan semua menatap Ningning yang lagi-lagi menyela dengan suara lantangnya.
"Tidak peduli apapun, bahkan jika hanya ada satu orang dan itu kakak atau ibuku yang mengatakan aku cantik ketika memakai baju itu, aku akan tetap memakainya,"
"Peduli apa aku tentang mereka? Aku yang memilih baju itu. Tidak peduli! Bahkan jika mereka mengatakan baju itu tidak cocok untukku, atau warna dan modelnya tak pantas untukku, ketika aku merasa nyaman, aku akan tetap memakainya."
"Ningning... " ujar Giselle lirih. Suaranya tercekat, hampir tak terdengar.
"Ada banyak baju yang kupilih dengan penuh pertimbangan. Sebelum memakainya pada tubuhku, aku sudah berbisik pada diriku sendiri. Apakah ini cocok untukku? Dan baju itu tersenyum padaku, seakan memilihku sebagai tuannya. Lalu kenapa aku harus merasa tidak pantas?"
"Tapi tidak semudah itu. Baju itu bukan baju yang bisa kau temukan di sembarang toko pakaian atau pasar sekalipun. Baju itu berbeda."
"Masa bodoh! Bahkan jika anak presiden yang memintanya sekalipun, aku tidak akan melepaskannya. Itu milikku."
"Tidak bisa semudah itu. Nona A tidak bisa melakukan hal itu begitu saja."
"Omong kosong! Katakan saja kau lemah, kau tidak bisa mempertahankan apa yang menjadi milikmu! Apa kau sebodoh itu?!"
"Ningning!! Jaga ucapanmu! Giselle itu kakakmu!" potong Karina penuh amarah.
Ningning membuang muka dan menghembuskan napas kasar. Mengusap wajahnya gusar. Mulutnya memang sering tidak terkontrol.
Sementara Giselle, gadis itu hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan cairan bening yang entah sejak kapan mulai mengaburkan pandangannya.
Ditengah kesunyian itu, Winter meletakkan sendok dan garpunya sedikit keras. Menimbulkan bunyi denting dengan piring yang membuatnya jadi objek pandangan para gadis di sana.
"Nona B tidak akan memungut baju itu, sekalipun diberikan secara sukarela oleh nona A," ujarnya lalu beranjak pergi.
Mengabaikan menu makan siang kesukaannya dengan raut muka tak tertebak.
"Sial! Nafsu makanku jadi hilang,"
Ningning bangkit dan mendorong kursinya ke belakang sedikit kasar. Mengisyaratkan suasana hatinya yang sedang buruk. Dia bahkan menghentakkan kakinya saat melangkah pergi.
"Ya! Kau belum makan sama sekali!" teriak Karina, namun tidak di gubris oleh Ningning.
"Huft~ padahal aku sudah susah payah menyiapkan ini," sedih Karina.
Giselle yang mendengar itu mengangkat sendoknya. Menyupkan nasi dan dagingnya ke dalam mulut dan mengunyahnya pelan. Gerakannya begitu lambat, seakan daging itu sulit untuk dia kunyah bahkan dia telan. Dadanya sedikit sesak, padahal satu kunyahan itu belum masuk ke perutnya.
"Ini enak," gumamnya dengan tatapan kosong.
"Benarkah? Kalau begitu kau harus mengha...."
"Aku sudah kenyang, aku mau ke kamar."
Ucapan Karina terpotong saat Giselle menjadi orang ketiga yang bangkit dari kursinya. Menyisakan Karina yang menatap dalam kekecewaan.
Bagaimana bisa gadis itu mengatakan dia kenyang, sementara dia baru menguapkan sesendok nasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giselle Short Story [Gigi x Boys]
FanfictionBerisi Short Story jijel dengan idol boys SM ENT