Black Card 3 END [Na Jaemin]

2.4K 244 55
                                    

Happy Reading!

Giselle x Jaemin

Jaemin maju selangkah, menjadi lebih dekat dengannya. Gerakannya pelan seakan menggoda Giselle yang susah payah menahan diri untuk tetap bernapas.

Laki-laki itu melepas jasnya, lalu mengikatnya di perut ramping Giselle. Dengan jarak yang begitu dekat, Giselle bahkan bisa mencium aroma mint shampoo laki-laki itu. Juga parfum yang terasa manis.

Selagi tangannya masih disekitar perut Giselle, Jaemin mendekatkan bibirnya ke wajah Giselle.

"Lo bisa nafas sekarang,"

Giselle sudah mengumpat dalam hati. Laki-laki ini benar-benar menggodanya, baik ucapan maupun tindakannya.

Mata Giselle cukup sehat untuk menyadari betapa tampannya laki-laki itu. Tapi tidak! Ini bukan saat yang tapat untuk mengagumi hal itu.

Ceklek!

"Oh? Maaf mengganggu predir," sekretarisnya datang dan langsung mengalihkan pandangannya.

"Tidak apa-apa, kami sudah selesai," ujar Jaemin santai. Terdengar seperti mengiyakan pikiran sekretarisnya.

"Ada apa?"

"Maaf, hanya mengingatkan jadwal anda untuk bertemu dengan tuan Nakamoto,"

"Aku tahu. Masih ada tiga puluh menit lagi," jawab Jaemin melirik arlojinya.

Setelah sekretarisnya pergi, laki-laki itu berbalik menatap Giselle yang masih menunduk. Mungkin antara malu dan gugup.

"Gue ngantar lo pulang," ujar Jaemin mengambil kunci mobilnya yang ada di meja.

"Gak perlu, gue bisa sendiri," tolak Giselle halus.

"Beberapa hari yang lalu seorang gadis diperkosa di dalam taxi karena pakaiannya yang menggoda," gumam Jaemin melangkah pergi.

"Pakaian gue gak menggoda ya!" elak Giselle tak terima.

"Paha lo terlihat, bahkan pakaian dalammu..."

"Ck! Na Jaemin tutup mulut lo itu, Mesum sekali!" kesal giselle.

Jaemin hanya tersenyum. Lantas keluar dari ruangan itu diikuti Giselle yang mengekor di belakangnya sambil berusaha menutup bagian bawah tubuhnya dengan jas hitam milik Jaemin.

💳💳💳

K.J. grup terlihat begitu sibuk hari ini. Beberapa wartawan sudah mengisi beberapa spot yang tersedia, lengkap dengan kamera dan perlengkapan wawancara. Tentu saja, wacara kerjasama K.J grup dan N.J grup menjadi topik terpanas minggu ini di dunia bisnis. Pasalnya jika kedua grup besar ini bersatu, bukan tidak mungkin mereka bisa melengserkan grup-grup pesaingnya.

Sementara di sebuah ruangan, terlihat beberapa pegaiwai sibuk menata air mineral di meja. Mereka lantas meletakkan sebuah map biru muda di meja.

Ruangan itu tidak cukup besar, mungkin hanya bisa menampung setidaknya lima puluh orang. Beberapa orang dengan stelan jas rapi mulai masuk dan mengisi kursi-kursi yang telah disediakan.

Tak berapa lama presdir Kim datang diikuti asistennya dan juga Giselle memasuki ruangan itu. Jaemin juga sudah ada disana. Setelah menyampaikan beberapa kalimat, Jaemin dan presdir Kim bergiliran menandatangani kontrak kerja sama mereka. Semua bertepuk tangan untuk kemajuan kedua perusahan, kecuali Giselle.

Gadis itu hanya diam dengan raut masam.

"Ini seperti membuka pintu dan membiarkan seekor ular masuk yang siap menggigitmu kapan saja," batin Giselle.

Giselle Short Story [Gigi x Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang