Unexpected Ties 3 [Lee Jeno]

455 45 5
                                    

happy reading!

Xiyeon menatap ponselnya kesal. Sejak tadi Jeno tidak membalas pesannya. Panggilannya juga tidak dijawab.

"Jeno kemana sebenarnya?" kesalnya.

Dia mencoba menghubungi Jeno lagi.

Sementara itu di waktu yang sama, Jeno dan Giselle menjadi saling canggung. Karena ciuman mendadak itu keduanya duduk agak berjauhan.

Jeno menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Giselle tidak terlihat marah ataupun memukulnya, membuat dia bingung.

Sementara Giselle hanya memainkan jarinya gugup. Itu adalah ciuman pertamanya. Sebenarnya dia senang, tapi juga sedikit malu. Dia yakin Jeno pasti berpikir dia amatir karena tadi tidak membalas ciuman itu. Tapi, dia benar-benar terkejut.

Dering ponsel Jeno mengejutkan keduanya. Mereka dengan bingung mencari ponsel masing-masing.

"Ponselku..." ujar Jeno menunjukkan ponselnya yang berdering.

Tapi fokus Giselle justru pada nama si pemanggil, Jung Xiyeon. Jeno yang melihat ekpresi wajah Giselle yang berubah merasa tidak enak. Dia bingung harus menjawab telfon Xiyeon atau tidak.

Giselle cukup paham hal itu. Dia beranjak dari duduknya dan pergi. Tapi ketika berada di pintu atap tersebut, tangan kekar Jeno menahannya. Memaksa Giselle berbalik dan membuat mereka berhadapan dengan jarak yang cukup dekat.

"Mulai hari ini, aku akan menghubungi setiap hari. Mengirim pesan di pagi dan malam hari. Aku juga akan mengantar kemanapun kau pergi."

"Jeno..."

"Kita juga bisa naik bis bersama untuk ke sekolah."

"Aku tidak terbiasa naik bis," lirih Giselle malu-malu.

"Aku akan membantumu," jawabnya sambil tersenyum.

***

Malam ini Jeno tidak bisa berhenti tersenyum. Dia merasa gugup tapi juga senang jika mengingat ciumannya di sekolah tadi. Jeno bahkan tidak bisa tidur karena terus mengingat Giselle.

Tak berbeda jauh dengan Jeno yang berguling tak jelas di kamarnya, Tiffany juga tidak bisa menutup matanya sejak tadi.

Bayangan Siwon terus berkeliaran mengusik pikirannya.

🔙
"Cinta lama bersemi kembali," gumam Tiffany tanpa sadar.

Siwon menatapnya sambil tersenyum. "Bisakah kita seperti itu juga?"

"Siwon..."

"Aku tahu, ini mungkin lebih sulit daripada dulu. Tapi, tidak bisakah kita mencobanya sekali lagi." Siwon meyakinkan.

"Tapi... aku tidak yakin apa putraku akan setuju. Begitu juga putrimu," jawab Tiffany khawatir.

"Kita jalani saja dulu. Urusan anak-anak kita akan jelaskan pada mereka pelan-pelan nanti."

Siwon tahu bukan hal yang mudah menjelaskan pada Giselle dan Jaehyun tentang keputusannya ini. Tapi dia tidak ingin menyerah, setidaknya sebelum dia berusaha.

Giselle Short Story [Gigi x Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang