Mr. Lee 1 [Lee Jeno]

2.8K 221 11
                                    

Happy Reading!

Giselle x Jeno

"Ayo kita makan tteopokki sebelum pulang, Tuan," ajak seorang gadis sambil berjalan mundur.

Laki-laki di depannya masih memasang muka datar. Dia tahu tidak mudah menolak ajakan memaksa gadis itu. Lagipula ini bukan kali pertama gadis itu mengajaknya makan sebelum pulang.

"Gue capek," ujar laki-laki itu malas.

"Oh ayolah, Tuan Lee...." gadis itu menunjukkan aegyonya, tapi tak pernah berhasil untuk laki-laki bernama Lee Jeno itu.

Gadis itu lantas menarik tas punggung yang dibawa laki-laki itu di pundak kanannya. Kemudian menyampirkannya di pundaknya sendiri. Dia tersenyum lebar.

"Aku bawakan tasmu sampai rumah supaya kamu gak capek."

Gadis itu masih berbicara sembari berjalan mundur. Entah sudah berapa banyak untaian kata yang keluar dari mulutnya, laki-laki itu hanya menanggapi seadanya. Dia malas meladeni gadis cerewet itu.

"Ahh... akhh...!" pekik gadis itu ketika hampir jatuh karena menginjak tali sepatunya yang lepas.

"Giselle awas!"

Dengan sigap Jeno meraih pinggangnya. Giselle tersenyum puas saat berada dipelukan Jeno.

"Kamu tidak ingin menciumku?" celetuk Giselle memoncongkan bibirnya dengan mata tertutup.

Dan detik itu juga Jeno melepas pegangannya. Membuat tubuh Giselle terhempas ke tanah berkerikil.

"Akh... sakit!" pekiknya keras.

Dia membuka matanya dan meringis sakit. Laki-laki itu sudah tidak ada di depannnya. Dia segera menoleh dan melihat Jeno sudah berjalan dua meter darinya. Tas punggung laki-laki itu juga sudah dia ambil. Dengan cepat Giselle bangkit sembari masih mengumpat lantas berlari menyusulnya.

"Tuan Lee tunggu aku! Aduh pantatku sakit sekali!" keluhnya sedikit meringis sambil mengusap roknya yang sedikit kotor.

.

.

Kini mereka sudah berada di depan penjual jajanan yang ada di mobil dengan bak terbuka di pinggir jalan. Giselle tergiur mencoba beberapa bakso ikan yang masih hangat dengan asap mengepul. Sementara Jeno hanya berdiri di sampingnya mengawasi.

"Aa... buka mulutmu!"

Giselle menyodorkan bakso ikan ke mulut Jeno. Mau tidak mau laki-laki itu membuka mulutnya dan mengunyahnya perlahan. Setelah menghabiskan setidaknya lima tusuk bakso ikan, Giselle meminta makanan lain lagi.

"Paman, aku mau semangkuk tteopokki," ujarnya semangat.

Paman penjual segera memberinya jajajan pedas itu. Tanpa menunggu, Giselle langsung menyantapnya dengan lahap.

"Astaga, masih panas!" Dia mengipas mulutnya dengan tangan.

Jeno segera menyodorkan segelas air padanya. Giselle menatap Jeno sembari tersenyum dan langsung meneguk habis setengah isinya.

"Aku curiga, jangan-jangan kamu menyukaiku. Kamu bahkan tahu apa yang aku butuhkan," celetuk Giselle asal. Kembali menyuapkan tteopokki ke mulutnya yang sudah kosong.

"Bodoh! Itu adalah tindakan refleks yang dilakukan semua orang."

"Ih! Sakit tau!!" protes Giselle karena laki-laki itu baru saja menjitak kepalanya.

"Aku kan hanya asal bicara," ujarnya manyun.

Kemudian melanjutkan makannya tanpa rasa bersalah.

Giselle Short Story [Gigi x Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang