Giselle Short Story [Gigi x Boys]

Between Us 1 [Na Jaemin]

Happy reading!

Giselle x Jaemin x Winter

***

[+340, - 181] Mereka tidak cocok,

[+298, - 56] Membayangkan bagaimana dekatnya mereka dulu membuatkan berhalu ㅋㅋㅋ

[+233, - 30] Kurasa tidak ada yang lebih cocok berada disampingnya selain gadis itu?

[+131, - 34] Hei~ ku dengar dia pacaran dengan temannya.. upsss 🙊

[+78, - 9] Benar, tapi mereka tidak cocok sama sekali

[+57, - 15] Setuju! Aku sedikit kecewa dengan keputusannya

Gadis itu mendongakkan kepalanya. Menarik napas lalu mengembuskannya pelan. Pipinya mengembung dengan ekspresi murung.

Jemarinya bergerak naik turun menggulir layar ponselnya yang menampilkan deretan komentar di sebuah postingan online yang menampilkan foto 'editan fans' dari dua orang yang sangat dia kenal.

Ini bukan pertama kalinya gadis itu mengintai komentar-komentar yang tujukan untuk dirinya maupun grupnya. Dan akhir-akhir ini, dia lebih sering mengikuti tren para penggemar tentang 'perkapalan'.

Agak menyesakkan memang, saat tahu kapal yang kau naiki ternyata tidak memiliki banyak penumpang. Sementara kapal lain tampak begitu banyak peminatnya.

Bukan satu dua kali dia diingatkan untuk tidak terlalu ambil pusing tentang hal ini, agar dia lebih fokus pada kondisinya yang sedikit menurun belakangan ini.

Tapi bukan dia namanya, jika menurut begitu saja. Belum lagi explore akun instagramnya selalu menampilkan hal serupa. Tentu saja, pihak instagram mungkin berpikir dia menyukai hal itu sehingga tagar itu terus muncul di explore dan mengganggunya.

Salahkan dirinya sendiri yang sering mengetik tagar itu di kolom pencarian dan menyakiti dirinya sendiri.

Diam sejenak. Dia kemudian beralih ke aplikasi lain tanpa me-logout akunnya.

Dilihatnya list panggilan terakhir. Nomor yang menghubunginya tadi pagi adalah nomor yang sama dengan yang menghubunginya tadi malam. Benar, orang itu selalu menjadi orang pertama dan terakhir yang menghubunginya setiap hari.

Jika malam, orang itu beralasan panggilan telfon sebelum tidur bisa membantu mereka bertemu satu sama lain dalam mimpi. 'Konyol!'

Dan dipagi hari, dia bilang harus memulai hari dengan sesuatu yang dia sukai agar harinya berjalan dengan lancar. Dan hal yang dia sukai adalah mendengar suara gadis itu yang terkadang masih mengantuk. 'Bodoh!'

Tutt... tutt... tuttt...

Nada tunggu panggilan.

Tak berapa lama sebuah suara menyapanya.

"Ada apa?" suara lembut itu menyapa indera pendengarnya.

"Apa kau sibuk?" tanyanya ragu.

"Aku sedang menemani hyung rekaman lagu barunya. Ada apa?"