happy reading
Jaehyun datang ke kampus dalam kondisi sedikit berantakan. Kantung mata membuatnya terlihat buruk. Semalam dia mabuk berat dan berakhir dengan bermalam di apartment milik Doyoung.
Dan paginya dia merutuki dirinya sendiri karena membiarkan adiknya di rumah sendirian. Itu adalah hal buruk yang dia lakukan sebagai seorang kakak.
"Ayo, kita pergi."
Jaehyun mengurungkan niatnya untuk sarapan di kantin kampus saat matanya melihat sosok mungil di hadapannya.
Doyoung yang melihat arah pandang sahabatnya mengangguk mengerti.
"Kau benar-benar tidak ingin bicara pada Xiyeon?" tanya Doyoung.
"Untuk sekarang, jangan sebut namanya di depanku," potong Jaehyun cepat.
Hati Jaehyun belum siap sepenuhnya bertemu Xiyeon. Kejadian yang dilihatnya seminggu yang lalu cukup untuk melukai hatinya. Bahkan ucapan Xiyeon saat itu seketika menghancurkan impiannya untuk menjalin hubungan yang lebih serius dengan gadis itu.
Benar, sejak bertemu Xiyeon, si playboy Choi Jaehyun berubah menjadi laki-laki yang lebih dewasa dan bertanggung jawab. Namun sekarang, Jaehyun kembali menjadi laki-laki yang buruk sejak malam itu.
🔙
Malam itu adalah hari ke tiga ratus mereka bersama. Jaehyun sudah menyiapkan sesuatu yang spesial untuk kekasihnya. Dia memesan paket dinner romantis di sebuah restoran dekat sungai Han."Kenapa hatiku gugup begini?" ujarnya memegang dadanya yang berdebar.
Dia mengeluarkan kotak beludru warna merah dari saku jasnya. Ketika kotak itu ia buka, terlihat cahaya memancar dari cincin berlian.
Jaehyun berlatih cara memberikan cincin itu pada kekasihnya, Xiyeon, agar terlihat romantis dan menujukkan betapa serius dirinya.
Namun dari tempatnya duduk sekarang, matanya menangkap sosok gadis berambut panjang yang tak asing baginya. Gadis itu bersama seorang pria di tepi sungai Han. Dan tak berapa lama mata Jaehyun membulat ketika laki-laki itu mencium pipi Xiyeon.
Dengan dada yang bergemuruh, Jaehyun beranjak dari tempatnya dan menemui Xiyeon.
"Xiyeon..." ujar Jaehyun lirih, mencoba sebaik mungkin menahan emosinya.
Laki-laki yang tadi bersama Xiyeon sudah pergi tepat sebelum Jaehyun datang. Xiyeon berbalik dan sedikit terkejut melihat Jaehyun. Namun detik berikutnya, dia berhasil menguasai diri dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa. Tentu saja itu membuat rahang Jaehyun mengeras.
"Siapa laki-laki tadi? Apa hubunganmu dengannya, sampai-sampai dia menciummu di tempat umum seperti ini?" cerca Jaehyun tak mampu menahan emosinya.
"Apa kau sedang menginterogasiku?" Xiyeon sedikit meradang.
"Siapapun dia, kau tidak berhak tahu," lanjutnya acuh.
"Xiyeon..."
"Kau melarangku untuk berciuman dengan laki-laki lain, sementara kau sendiri...?"
Xiyeon menatap Jaehyun tajam.
"Kau bahkan pernah tidur dengan wanita lain," cibir Xiyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Giselle Short Story [Gigi x Boys]
FanfictionBerisi Short Story jijel dengan idol boys SM ENT