Mr. Lee 3 END [Lee Jeno]

2K 218 22
                                    

Happy Reading!

Giselle x Jeno 

"Sebenarnya aku menyukai Tuan Lee"

"Sial!"

Jeno menggebrak meja belajarnya dan segera keluar dari kamar.

"Kamu mau kemana malam-malam begini?" tanya Irene melihat putranya buru-buru keluar sambil memakai jaketnya.

"Menemui Tuan Kim," jawab Jeno pendek.

Fokusnya saat ini adalah meminta Jong In membatalkan pertunangan Giselle dan Jihoon.

"Beliau tidak ada di ruangannya. Mereka baru saja berangkat makan malam," jelas Irene yang membuat langkah Jeno terhenti.

Makan malam? Jeno yakin ini pasti bukan makan malam biasa. Seperti yang Giselle sudah katakan, dia akan segera bertunangan dengan Jihoon.

.

.

Jeno dengan lancang membuka private room dia restoran yang beritahu ibunya. Ini adalah restoran yang biasa dipakai Jong In dan keluarganya saat menjamu kolega atau saudara jauh mereka. Giselle sendiri sangat menyukai menu di tempat ini yang menurutnya sangat lezat.

Ketika pintu terbuka, Jong In dan Krystal yang sedang makan terlihat begitu terkejut bahkan Giselle hampir tersedak makanannya.

"Tuan Lee?" ucap Giselle tak percaya saat melihat Jeno masuk dengan napas tersenggal. Kentara sekali dia berlari ke tempat ini.

"Apa-apaan ini? Kenapa kau bisa kemari?" tanya Krystal sinis. Dia bahkan sudah beranjak dari duduknya.

Sementara Jong In terlihat lebih santai. Dia tersenyum dan menahan istrinya agar tidak perlu terlalu emosi.

"Ada apa Jeno? Apa ada yang ingin kau katakan hingga jauh-jauh datang kemari?" tanya Jong In ramah. Berbanding terbalik dengan sikap istrinya yang sudah bersunggut-sunggut kesal.

"Maafkan aku Tuan, aku tahu ini terlalu lancang. Tapi aku tidak ingin menyesal dengan menyimpannya seorang diri seperti pengecut..." ucap Jeno sambil mengatur napasnya.

Jong In masih diam menunggu laki-laki itu melanjutkan kalimatnya. Giselle sendiri hanya diam di tempatnya, menelisik pandangan ayah dan maminya terhadap Jeno dengan was-was.

"... aku menyukai Giselle..."

"Tuan Lee..."

Mulut Giselle menganga tak percaya. Laki-laki yang selama ini selalu dia kejar-kejar, yang tidak pernah melihatnya dengan tatapan romantis, yang selalu mengabaikannya ketika dia bersikap manja, tiba-tiba mengatakan dia menyukainya dihadapan kedua orang tuanya. Ini seperti mimpi? Ya mimpi indah yang sedikit horor menurutnya.

"Aku tidak tahu sejak kapan perasaan ini tumbuh, tapi aku yakin bahwa ini bukan hanya sekedar ilusi karena takut kehilangan dia."

Jeno masih fokus menjelaskan perasaannya di depan Jong In dengan mengabaikan ekpresi tak percaya Giselle yang berdiri di samping ayahnya.

"Omong kosong macam apa ini?" Omel Krystal tidak suka.

Lagi-lagi Jong In menahannya. Pria itu sempat melirik putrinya yang terlihat berkaca. Mungkin karena terlalu senang dan tidak mengira dengan pernyataan cinta Jeno barusan.

"Aku benar-benar minta maaf. Ini mungkin terdengar konyol, tapi aku berharap anda merestui hubungan kami," tandas Jeno yakin.

Pernyataan Giselle kemarin sudah cukup jadi bukti bahwa gadis itu memang menyukainya, dan dia sudah memantapkan hatinya dan menyadari dia juga memiliki perasaan yang sama pada gadis yang selama ini bertingkah konyol di hadapannya.

Giselle Short Story [Gigi x Boys]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang