Suara berisik memenuhi isi kepala, dengan aroma menyengat dari banyaknya minuman beralkohol dan asap rokok yang juga bisa tercium dengan mudah melewati hidung. Bar yang tidak bisa dibilang cukup besar ini setidaknya menawarkan cukup banyak minuman beralkohol yang bisa membuat beberapa orang melupakan masalah yang membuat kepala pusing. Bahkan, suara berisik di dalam bar terasa seperti angin lalu tak berarti jika alkohol menemani mereka.
Sosok tampan dengan mata sebelah kirinya yang tertutup eyepatch itu tidak pernah berpikir untuk meminum rum dengan jumlah yang cukup banyak. Tidak satupun dari anak buahnya berani mendekat saat merasakan aura yang begitu dominan mengatakan kepada mereka untuk tidak mendekat. Hanya beberapa jalang yang berani mendekatinya, walau akhirnya mereka diusir secara terang-terangan oleh sosok tampan itu.
"Kapten benar-benar kacau." Sebuah bisikan yang dikeluarkan oleh salah satu anak buahnya yang merupakan perempuan, sambil melirik kearah Sang Kapten takut-takut. Ia sedikit memelintir ujung bajunya yang lusuh, lalu menelan ludahnya gugup.
Satu orang anak buahnya yang lain meneguk whiskey sambil melirik kearah Kapten mereka. Tubuh jangkung dan rampingnya berdiri, rambut panjangnya yang tergerai ia ikat terlebih dahulu menggunakan batang ranting elastis yang ia dapatkan dari salah satu pulau, lalu setelahnya ia berjalan untuk menghampiri Sang Kapten yang tampaknya bisa saja pingsan karena sudah terlalu banyak minum.
Langkah yang tenang, atau lebih tetapnya wanita itu berusaha untuk tetap tenang, sambil memasuki kawasan yang di dominasi oleh Sang Kapten yang merupakan dominan alpha tersebut.
"Jeno, berapa lama kau akan seperti ini?" wanita itu akhirnya berhasil berdiri disamping sosok Kapten yang masih tampak murung itu, bahkan Sang Kapten yang ia panggil Jeno tampak menghiraukan pertanyaan orang kepercayaannya itu dan kembali meneguk rum yang ada dihadapannya.
Jeno, sebuah nama yang ia gunakan saat mengarungi lautan. Diluar sana mungkin banyak orang lebih mengenalnya dengan nama Jeffroi. Jeffroi Northern Jung, seorang pangeran kedua dari negeri Wiha, pangeran yang orang kenal sebagai pangeran terkutuk karena kutukan yang ia dapatkan saat berumur sebelas tahun, membuat warna pupil mata sebelah kiri Jeno yang harusnya berwarna cokelat berubah menjadi biru. Membuatnya memiliki kemampuan untuk memunculkan beberapa makhluk aneh yang tak seharusnya ada dan hidup di dunia ini. Karenanya, Jeno sedikit diasingkan dari keluarga kerajaan, bahkan tak ada satupun yang merasa keberatan saat Jeno memilih untuk pergi mengarungi luasnya samudera, daripada harus berdiam di kerajaan Wiha.
Wanita jangkung itu menghembuskan napasnya kasar, lalu duduk disamping Jeno dan meneguk segelas whiskey yang ia bawa. Dan kembali menatap kearah Jeno tajam, "Pernikahan mereka dibatalkan untuk hari ini." katanya, membuat Jeno balas menatap kearah wanita itu.
"Hanya di batalkan untuk hari ini, Yiyang." Balas Jeno sambil menatap kearah orang kepercayaannya itu dengan malas. Sosok yang dipanggil Yiyang menaikan bahunya acuh, "Kalau begitu buat dirimu berguna!" kata Yiyang sambil memukul keras punggung Sang Kapten, membuat Jeno sedikit meringis kesakitan dan setelahnya menatap tajam kearah sosok wanita yang lebih tua tiga tahun darinya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]
Fantasy[SUDAH TERBIT] [Romance][Fantasy][Adventure][Omegaverse] Permata violet noir adalah tujuan untuk sebuah keabadian dan menghilangkan sebuah kutukan. Kapten Jeffroi Northern Jung, Sang Dominan Alpha sangat siap memimpin perjalanan menuju 'tempat yan...