CHAPTER 15

7.5K 862 97
                                    


Aroma makanan akan tercium sangat wangi jika perut kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aroma makanan akan tercium sangat wangi jika perut kosong. Saat bangun dari tidurnya, Jaemin berjalan kearah dapur utama yang ada dibangunan ini, meninggalkan Jeno yang masih dengan nyaman tertidur di ranjangnya, karena tenggorokan Jaemin terasa begitu kering. Tidak ada waktu untuk membangunkan sosok tampan itu, karena Jaemin harus segera membasahi tenggorokannya. Sampai di dapur, Jaemin melihat Soobin,Yeri, Daehwi dan satu pemuda lagi yang sepertinya bernama Dongpyo, mereka memakai pakaian santai, sebuah poet blouse dan celana untuk pemuda, rok untuk satu-satunya pemudi, dan jangan lupakan sebuah apron yang sepertinya terbuat dari pakaian bekas yang sudah dijahit selayak mungkin. Keempat orang itu terlihat sangat sibuk, entah itu memasukan bahan-bahan makanan yang masih mentah ke dalam panci atau memotong beberapa sayuran dan daging. Menimbulkan aroma makanan yang bercampur, dan dengan tidak sopannya melewati hidung Jaemin.

Sebuah sapaan ditunjukan oleh Yeri yang terlihat sibuk memotong wortel, "Pangeran Jaeremiah, selamat pagi."

Mengerti dengan apa yang dicari oleh Jaemin, Yeri terlihat berjalan kearah rak kayu dengan piring dan gelas-gelas di dalamnya. Ia mengambil satu gelas kaca, menaruhnya di meja makan lalu mengambil sebuah teko yang sebelumnya masih disimpan diatas panasnya api dari kompor minyak tanah berbentuk tabung. Ia menuangkan air panas itu ke dalam gelas kaca. Setelahnya, ia menyimpan teko logam itu di meja makan, sebelum benar-benar menyimpan teko logam itu diatas meja, Yeri menyimpan sebuah kain terlebih dahulu dibawahnya, baru setelahnya ia menyimpan teko itu.

"Berhati-hatilah, itu masih panas." Kata Yeri lalu pergi meninggalkan Jaemin untuk kembali pada kegiatan awalnya, memotong wortel.

Kepala Jaemin mengangguk mengerti, ia dengan hati-hati mengambil gelas kaca yang berisikan air mineral panas itu. Merasakan sedikit rasa panas di antara jari-jarinya, beruntung Yeri tidak mengisi gelas kaca ini penuh. Karena jika terisi penuh, pasti akan sedikit sulit untuk Jaemin memegang gelas ini. Jaemin meniup isi dari gelas kaca itu, sambil sesekali melirik kearah Soobin yang sibuk mengaduk isi panci yang Jaemin yakini adalah sup ikan, karena Jaemin bisa mencium aroma dari kaldu, mentega dan susu, bercampur dengan sedikit amis dari ikan dan sayuran herbal. Ini aroma yang sangat baik dari pada masakan yang di masak oleh Samuel semalam. Hanya sebuah pengakuan, Samuel sangat buruk dalam hal memasak.

Setelah dirasa tidak terlalu panas, Jaemin meminum air yang ada di dalam gelasnya dengan hati-hati, sambil sesekali kembali meniupnya. Matanya masih menatap kearah Soobin, ini sangat tidak baik, semua aroma enak dari makanan bercampur menjadi satu. Dan itu membuat Jaemin semakin lapar. Dan lagi, aroma dari roti pipih yang tengah disimpan oleh Daehwi pada sebuah piring mengeluarkan aroma mentega dan kayu manis secara bersamaan. Daehwi terlihat menumpuk roti pipih itu, membuatnya semakin tinggi diatas piring. Rasanya Jaemin ingin mengambil satu dari roti pipih itu sekarang.

Jaemin begitu fokus memperhatikan mereka yang sibuk memasak, hingga tidak menyadari jika seseorang kini duduk disampingnya, membawa sebuah gelas kaca dan menuangkan minumannya sendiri. Reaksi terkejut ditunjukan oleh Jaemin saat merasakan bahunya ditepuk, memperlihatkan Giselle dengan rambutnya yang begitu berantakan, duduk disamping kirinya. Dari wajahnya, Jaemin yakin sekali jika pemudi ini baru saja bangun beberapa menit yang lalu.

ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang