ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]

CHAPTER 22

Huetar, sebuah sebutan untuk bandit yang sebenarnya cukup di kenal di Deveria. Saat dikatakan cukup terkenal, itu artinya sekumpulan orang yang bergabung menjadi satu dengan nama huetar ini bukan bandit biasa. Rumor beredar jika mereka menghabiskan waktu dilautan untuk mencari kapal layar yang berisikan dengan banyak kepingan emas, permata-pertama langka maupun barang berharga dengan nilai sihir di dalamnya. Sesuatu yang lebih dari sekadar uang. Bagusnya, mereka tidak pernah mengganggu para nelayan biasa yang hanya menghabiskan waktu untuk mencari ikan di lautan lepas. Jika bertanya mengenai tujuan, maka mencari banyak kepingan emas, permata ataupun barang dengan nilai sihir bukanlah tujuan pertama, katakan itu hanya tujuan kedua yang bisa secara perlahan mengantarkan mereka pada tujuan pertama. Semua menginginkan permata violet noir. Hitunglah para bandit huetar ini menginginkannya, karena faktanya memang benar. Violet noir lebih berharga dibandingkan benda dengan nilai sihir, atau bahkan bubuk pixie emas milik peri gurun.

Tubuhnya tinggi, dengan sebuah topi bajak laut yang hampir sama dengan milik Jeno. Hanya saja topi itu terlihat memiliki ukuran yang lebih besar, dan berbeda dengan Jeno yang tidak begitu suka menggunakan topi bajak laut miliknya. Sosok yang sepertinya merupakan pemimpin dari sekumpulan bandit itu terlihat cukup bangga dengan apa yang ia pakai, posturnya tegap dan terlihat begitu tegas. Satu hal yang menjadi pertanyaan dalam benak Jaemin adalah, saat ia melihat wajah tegas itu berubah menjadi sebuah senyuman yang terlihat begitu hangat. Seolah menyambut keponakan yang datang di acara ulang tahun kerajaan.