CHAPTER 37

5K 621 94
                                    






Tengah malam sebuah negeri dengan nama Wiha terlihat begitu hening dengan kegelapan yang menyelimuti sebagai tanda jika para penghuni dai negeri tersebut tertidur dengan lelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tengah malam sebuah negeri dengan nama Wiha terlihat begitu hening dengan kegelapan yang menyelimuti sebagai tanda jika para penghuni dai negeri tersebut tertidur dengan lelap. Mungkin tidak semuanya, terutama seorang pemimpin dari kerajaan yang kini tengah duduk di sofa yang berada di dalam kamarnya sambil menatap kearah sebuah kertas berisikan tulisan tangan yang merupakan surat balasan yang di kirim oleh Lucas, pemimpin dari kerajaan Vertsoir yang tampaknya sama sekali tidak ragu untuk menolak keinginannya atau ambisinya mengenai menghilangkan sihir.

Jawaban yang sebenarnya sudah bisa ia prediksi. Jaehyun sudah memimpin negeri Wiha lebih lama daripada Lucas. Kerajaan Wiha berdiri jauh sebelum nama Vertsoir bahkan muncul dan menjadi bagian dari peta Gastient. Banyak hal yang diketahui oleh Jaehyun, begitu juga sebuah fakta jika Vertsoir adalah salah satu negeri dengan banyaknya rahasia dibalik bagaimana Vertsoir menjadi salah satu negeri yang kini hampir setara dengan Wiha. Sumber daya alam yang melimpah juga tambang emas menjadi acuan besar bagi perkembangan Vertsoir, salah satu alasan mengapa Jaehyun ingin menikahkan putra pertamanya dengan putra tunggal dari kerajaan Vertsoir. Namun kemajuan pesat itu akan sangat aneh jika tidak dilakukan bersamaan dengan sihir.

Lawan atau kawan, tentu Jaehyun memperhatikan segala hal mengenai Vertsoir, mengutamakan keuntungan yang bisa ia ambil dari kerajaan yang terbilang baru itu. Juga sebuah hal yang mereka sembunyikan mengenai anggota kerajaan. Peta Deveria yang disembunyikan, sebuah sihir milik Jungwoo yang tersegel dan sesuatu yang tidak ia ketahui milik Jaemin, mengingat Penyihir Kun menginginkan sesuatu dari putra tunggal itu. Tentu Jaehyun tahu mengenai peta Deveria, tidak mengejutkan jika ia memliki peta itu.

Bisikan dari sebuah desas-desus mengatakan jika Penyihir Kun sedang dalam perjalanan menuju Xierty, membuat Jaehyun tidak begitu tenang. Pangeran Tunggal dari Vertsoir pasti sedang dalam perjalanan menuju negeri itu bersama dengan Putra Kedua nya. Entah apa dan siapa yang perlu di khawatirkan, fakta jika Penyihir Kun itu pergi menuju Xierty dan akan membahayakan kedua nya untuk permata violet noir atau fakta lain tentang Jaehyun yang juga menginginkan permata violet noir.

Sebuah suara lembut mengalihkan perhatian Jaehyun dalam hitungan detik, "Kau tidak tidur?"

Jaehyun melirik kearah suami cantiknya yang terlihat berusaha membuka matanya dengan susah payah di ranjang, "Tidak, aku akan pergi menyebrangi Laut Tinggi malam ini."






***



Kapal layar berhasil turun dengan tenang walau mengalami banyak guncangan saat turun dan sedikit kerusakan pada bagian depan kapal. Tanpa harus ada perintah, Ryujin, Taehyun dan Hyunjin segera mengambil alat dan barang untuk memperbaiki kerusakan itu, mereka juga menyuruh Soobin dan Jisung untuk membuang air laut yang masuk ke dalam kapal. Hal ini mendapat sedikit dengusan tidak suka dari Jisung, ini hampir tengah malam dan yang ia inginkan adalah tidur, namun ia tetap menurut karena tidak ingin tidur dalam keadaan kapal yang tenggelam.

ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang