Di bagian barat akan ada dua pecahan kristal bleu yang harus diambil, peta yang berada di tangan Giselle akan menjadi penuntun mereka bersama dengan Yiyang yang memimpin disini. Keenam orang itu berjalan berbaris, Giselle berada di posisi depan sebagai penunjuk arah, lalu Jisung di bagian kedua, Jaemin, Chenle, Soobin hingga Yiyang yang berada di bagian paling belakang barisan untuk memastikan semua aman dengan sebuah sekop tanah yang cukup besar di tangannya. Selama perjalanan, semua terlihat begitu serius, melewati jalan bersalju yang terkadang membuat mereka kesulitan untuk melangkah. Tidak ada tanda kehidupan sejauh mereka melangkah meninggalkan bagian berpenghuni di dekat pantai.Waktu berlalu dengan cukup lama hanya untuk mereka sampai pada titik yang ditunjuk dalam peta. Semakin jauh mereka melangkah, udara akan terasa semakin dingin. Membuat Jaemin harus kembali mengeratkan pakaian tebal yang dipakai tanpa berhenti melangkah sambil sesekali Pangeran Tunggal itu akan menghembuskan napasnya berat. Hingga langkahnya tiba-tiba terhenti saat melihat Jisung yang berjalan di depannya ikut berhenti.
"Apakah disini letaknya?" sebuah pertanyaan yang keluar dari mulut Jaemin memecah keheningan, Pangeran Tunggal itu berjalan ke depan untuk berdiri di samping Giselle tanpa mengalihkan pandangannya pada sesuatu yang membuat Giselle berhenti berjalan.
Dihadapan mereka, terdapat sebuah jembatan kayu yang cukup kokoh, jembatan itu akan mengantarkan mereka pada tempat yang sangat berbeda dengan tempat mereka berdiri sekarang. Jaemin dan anggota kru jeremy lainnya berdiri diatas sebuah tanah yang tertutupi dengan sempurna oleh salju, namun di seberang jembatan adalah sebuah hutan yang terlihat begitu hijau dan basah karena hujan, bukan karena salju. Bahkan langit di bagian atasnya pun terlihat berbeda, diatas hutan hujan itu terdapat beberapa kilatan petir juga sebuah suara dari rintik hujan yang mulai turun. Membuat bagian sungai dengan warna biru di bawah jembatan mulai meluap.
Berada di bagian paling belakang membuat Yiyang berjalan cepat mendekat pada Giselle dan Jaemin, begitu pula dengan Soobin, Chenle dan Jisung. Mereka akhirnya berdiri berdampingan sedikit membulat sambil menunggu perkataan atau perintah yang akan di keluarkan oleh Yiyang. "Lepaskan pakaian tebal kalian, setelah itu kita akan menyebrang"
Setelah mengatakan itu, mereka melepaskan pakaian luaran tebal, menyisakan pakaian yang biasa di gunakan saat berada di kapal. Tubuh Jaemin menegang saat merasakan betapa dinginnya udara di tempatnya berdiri sekarang. Baju dikumpulkan pada Soobin dan Chenle, sementara Yiyang berjalan ke arah kanan dan menyingkirkan beberapa tumpukan salju, menunjukan sebuah kotak cukup besar dan Jaemin sangat yakin jika kotak itu akan Yiyang gunakan untuk menyimpan pakaian tebal mereka karena Chenle juga Soobin mendekat pada Yiyang, memasukan pakaian itu segera.
Yiyang kembali ke posisi belakang dan mempercayakan posisi paling depan pada Giselle. Air sungai memang meluap, namun tidak sampai menyentuh bagian dari jembatan kayu ini. Jaemin melangkahkan kakinya sedikit ragu pada jembatan kayu, namun akhirnya Pangeran Tunggal itu berhasil melakukannya sambil sesekali melirik kebagian belakang, seolah memastikan jika Chenle, Soobin dan Yiyang tidak meninggalkan mereka yang berjalan di depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]
Fantasy[SUDAH TERBIT] [Romance][Fantasy][Adventure][Omegaverse] Permata violet noir adalah tujuan untuk sebuah keabadian dan menghilangkan sebuah kutukan. Kapten Jeffroi Northern Jung, Sang Dominan Alpha sangat siap memimpin perjalanan menuju 'tempat yan...