CHAPTER 18

7.2K 823 29
                                    

Perasaan kagum akan timbul secara alami saat sesuatu yang indah atau cantik dilihat dengan kedua mata, terutama jika itu merupakan yang pertama kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Perasaan kagum akan timbul secara alami saat sesuatu yang indah atau cantik dilihat dengan kedua mata, terutama jika itu merupakan yang pertama kali. Satu bola kristal bening yang sedikit memancarkan pelangi dari pantulan cahaya matahari pagi. Membuat semua yang baru saja menghabiskan jatah sarapan pagi mereka, memilih untuk tetap diam ditempat sambil melihat kearah satu bola kristal bening itu. Bentuknya bulat dan tembus pandang, terkadang membuat Jaemin bisa melihat pantulan lucu dari wajah Hyunjin yang tengah melihat bola kristal bening itu dari jarak yang begitu dekat, membuat hidungnya terlihat lebih besar dipantulan.

Bola kristal bening ini adalah barang yang dibawa oleh Kru Jill. Disaat mereka ingin langsung memberikannya semalam. Sang Kapten menolak, dan memilih untuk melihatnya pagi. Dan itulah yang terjadi sekarang. Setelah mereka menghabiskan sarapan di halaman belakang secara terbuka. Hiyyih dan Jihoon langsung mengambil barang yang Jeno inginkan, barang yang merupakan bola kristal bening itu awalnya tertutup dengan berlapis-lapis kain yang cukup tebal. Tentu, hal tersebut dilakukan agar bola kristal tidak hancur selama dalam perjalanan kesini. Benda ini sebenarnya cukup langka, dan biasanya hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Namun, ada satu hal yang Jaemin yakini, ia pernah melihat benda itu diruangan ayahnya di kerajaan.

"Kristal blanc." gumam Jaemin, membuat semua yang berada disana menatap kearahnya. Jeno yang berdiri disamping kanan Jaemin menganggukan kepalanya, sebuah tanda jika apa yang digumamkan oleh Jaemin benar. Sang Kapten, menyentuh kristal blanc itu dan melihatnya dengan teliti, seperti mencari goresan kecil dari kristal blanc itu. Jaemin sedikit mendekat kearah Jeno untuk melihat apa yang dilihat Sang Kapten, lalu berkata, "Benda ini bisa menghubungkanmu dengan orang lain."

Sang Kapten menganggukan kepalanya. Dan Jaemin bertanya, "Tapi, bukankah orang yang dihubungi juga harus mempunyai kristal blanc?"

Kristal blanc bagaikan sebuah penghubung untuk jarak jauh yang memisahkan. Jika surat membutuhkan waktu yang sangat lama untuk sampai ke tujuan maka tidak dengan kristal blanc ini. Ia akan menunjukan wajah dan menimbulkan suara dari lawan bicara yang bahkan berada jauh dari jangkauan di dalam bola kristal. Membuat kalian bisa melihat orang itu, disaat yang kalian inginkan. Hanya saja, orang yang ingin kalian hubungi juga harus memiliki kristal blanc. Karena jika tidak, maka orang tersebut tidak dapat dijangkau.

"Ya," jawab Jeno menyetujui apa yang ditanyakan oleh Jaemin, "Ini bisa kugunakan untuk menghungi Beomathe." Lanjutnya, lalu kembali menutup kristal blanc itu dengan kain yang tebal, memberikannya pada Yiyang juga menyuruh pemudi itu untuk menyimpan kristal blanc yang baru ia dapatkan ke kamarnya.

Jawaban yang diberikan oleh Jeno sepertinya tidak membuat Jaemin begitu senang, karena pemuda manis itu masih menatap kearah Sang Kapten dengan mata bulatnya yang menajam. Bukan apa, Jaemin hanya mengira jika tidak mungkin Sang Kapten benar-benar membutuhkan itu hanya untuk menghubungi adik bungsu kesayangannya di Wiha. Jeno menyerah ia mencubit gemas kedua pipi Jaemin lalu berkata, "Baiklah, bukan hanya untuk menghubungi Beomathe."

ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang