CHAPTER 12

7.7K 885 76
                                    

Fistaneth, Negeri di dalam Peta Deveria yang menjadi tempat dari berkumpulnya berbagai macam manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Fistaneth, Negeri di dalam Peta Deveria yang menjadi tempat dari berkumpulnya berbagai macam manusia. Yiyang bahkan mengatakan jika bandit dan bajak laut banyak berkumpul disana. Hanya butuh satu menit untuk Kapal Jeremy ini berhenti saat didekatkan dengan sebuah dermaga yang mengarah pada sebuah pemukiman. Tempat ini terlihat seperti sebuah pusat perdagangan, karena terlihat begitu ramai, juga memperlihatkan banyak kios-kios penjual disekitaran, aroma dari roti yang baru dipanggang bahkan tercium oleh anggota kru kapal walau mereka belum turun ke dermaga. Mereka terlihat berusaha untuk mengabaikan pemandangan yang ia lihat dan aroma makanan yang tercium. Jaemin bisa melihat ada banyak Kapal yang sama besarnya dengan Kapal Jeremy di sekitar sini. Mengantri di belakang kapal Jeremy untuk secara bergantian menurunkan kru kapal mereka di dermaga.

Sementara seluruh anggota kapal Jeremy turun. Jeno adalah yang tersisa di dalam kapal, ia tidak turun sekarang karena harus menemukan tempat untuk menyimpan kapal kesayangannya ini. Membuat Jaemin beberapa kali melirik kearah belakang sambil berjalan, beruntung ia tidak terjatuh karenanya. Saat kapal yang dikendari oleh Jeno pergi, Jaemin baru bisa fokus kearah depan, berjalan tepat dibelakang tubuh Yiyang yang memiliki tinggi hampir sama dengannya. Tidak jarang Jaemin akan melihat ke arah kiri dan kanan secara bergantian, melihat pada beberapa pegangan lesahan yang menwarkan buah atau sayuran, ada juga beberapa barang antik yang Jaemin yakini merupakan temuan dari dalam laut.

Berjalan beberapa menit tidak akan membuat Jaemin kelelahan. Sambil berjalan, Giselle yang berjalan tepat dibelakang Jaemin sesekali akan menjelaskan tentang tempat ini, atau menunjuk beberapa rumah makan yang menurutnya memiliki makanan yang sangat pantas untuk dimakan, dan juga sebuah tempat yang menjual minuman gula. Bukan hanya Giselle, Taehyun juga melakukan hal yang sama. Menunjuk beberapa tempat yang pernah ia datangi.

Mereka berjalan semakin dalam, dan semakin dalam mereka masuk, semakin ramai dan banyak pedagang disana. Berjalan saling berdesakan dengan pejalan kaki lain dibawah teriknya matahari membuat Jaemin sedikit pusing dan kesal disaat bersamaan, tak jarang ada orang yang mengenggol bahunya keras. Membuat Jaemin rasanya ingin sekali mengumpat. Hingga beberapa saat, Jaemin melihat Yiyang mengambil jalan memasuki sebuah gang sempit yang begitu sepi dan tenang, juga sedikit gelap karena cahaya matahari tidak bisa masuk, akibat dari gangsempit yang terlahang oleh dua bangunan tinggi. Saat melewati gang sempit itu, Jaemin bisa mendengar suara-suara berisik dari dalam bangunan kiri-kanan walaupun samar. Dan sesekali pipi Jaemin merona saat mendengar sebuah suara yang seharusnya tidak ia dengar.

Ini merupakan jalan yang cukup panjang, hingga Yiyang yang memimpin jalan berhenti. Sebuah jalan buntu terlihat dihadapan mereka, dari dua bangunan kiri kanan yang menghimpit, sebuah pintu dengan knop perat terlihat pada bangunan sebelah kanan. Jika dipikirkan dengan logika, maka satu-satunya tujuan mereka skarang adalah memasuki bangunan kanan ini. Dan, apa yang dipikirkan oleh Jaemin tidak salah. Yiyang mengeluarkan sebuah kunci dari saku celana miliknya, lalu memasukan kunci yang ia bawa pada lubang kunci yang ada di pintu, setelahnya ia memutar kunci dengan pelan lalu membuka pintu dan masuk kedalam, membuat Jaemin mengikutinya cepat agar tidak membuat anggota yang lain menunggu dibelakangnya.

ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang