Ksatria Seo I dan anggotanya sudah pergi beberapa jam yang lalu dengan arah yang berbeda. Tidak perlu dipertanyakan kenapa, karena jawabannya adalah Kapten mereka pasti membutuhkan sesuatu dari negeri yang nantinya akan dikunjungi lagi. Masalah dengan Ksatria Seo I bisa dibilang selesai dengan cepat, namun satu hal yang menganjal di dalam pikiran Jaemin adalah fakta jika Kapten mereka, atau secara pribadi, Jeno. Di dalam pandangan Jaemin, sosok tampan itu bersikap sangat aneh. Karena, setiap pemuda manis itu berusaha untuk mendekatinya. Sang Kapten pasti akan segera menjauh. Baiklah, memang biasanya seperti itu, namun hari ini lebih parah dari biasanya.
Satu tarikan napas Jaemin ambil, lalu ia buang dengan keras membuat Koeun yang sedaritadi duduk menemaninya sambil membaca buku di maindeck menoleh. "Tidak mengikuti Kapten lagi?" tanya pemudi itu dengan santai sambil membuka lembar baru dari buku yang ia baca.
Pangeran Tunggal itu mendongakan kepalanya, membuat cahaya dari matahari sore menerpa wajah manisnya dengan mudah, dan lagi ia menghembuskan napas kasar lalu mendengus. "Apa aku membuat kesalahan?" tanyanya pada Koeun yang kembali memberikan perhatiannya pada Jaemin.
Jangan salahkan pemudi yang sedaritadi sibuk membaca buku itu, karena ia bahkan sama sekali tidak tahu kesalahan apa yang dilakukan oleh Pangeran Tunggal yang ada di hadapannya ini. Dengan tenang Koeun menutup bukunya terlebih dahulu, lalu mengubah posisi duduknya menjadi tegap. Membuat Jaemin ikut duduk tegap dan berhadapan cukup dekat dengan Koeun, aura serius ditunjukan oleh keduanya. Pemuda manis itu seolah siap mendengar sebuah kesalahan yang mungkin membuat Kapten mereka mengabaikannya.
"Aku tidak tahu." Kata Koeun singkat dan kembali pada posisi duduk santainya, membuka lagi buku yang sempat ia tutup tidak lebih dari satu menit.
Dahi Jaemin berkerut, "Nuna! Jangan bercanda seperti itu." Rengekan keluar dari mulutnya, namun Koeun tampaknya jujur dengan apa yang dikatakan sebelumnya.
"Aku tidak bercanda." Koeun memilih berdiri dari duduknya, membuat Jaemin mendongak untuk melihat sosok yang sedaritadi menjadi objek bicara. "Lebih baik Pangeran Jaeremiah segera masuk ke kabin kapten. Malam akan segera tiba." Katanya sambil mengulurkan satu tangan kanannya untuk membatu Pangeran Tunggal itu berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]
Fantasy[SUDAH TERBIT] [Romance][Fantasy][Adventure][Omegaverse] Permata violet noir adalah tujuan untuk sebuah keabadian dan menghilangkan sebuah kutukan. Kapten Jeffroi Northern Jung, Sang Dominan Alpha sangat siap memimpin perjalanan menuju 'tempat yan...