ROYALS PIRATE • The Ruthless Ocean [NOMIN]

CHAPTER 3

Ini tidak seperti yang Jaemin pikirkan. Pangeran Tunggal dari Vertsoir itu tampaknya sedikit terkejut saat Yiyang mengatakan jika rata-rata dari mereka yang menjadi kru kapal disini adalah pilihan dari Jeno sendiri. Jaemin pikir, mereka yang bergabung di atas kapal Jeremy inilah yang meminta untuk bergabung. Dan, jika benar mereka yang berada di atas kapal ini adalah pilihan Jeno, itu artinya setiap orang memang benar-benar berguna dan dibutuhkan oleh sosok dominan alpha itu.

Perkenalan Jaemin dan Ryujin terbilang singkat, namun sambil berjalan kearah lain bersama Yiyang. Yiyang memberitahu jika Ryujin ditemukan olehnya dan Jeno disalah satu pulau di negeri Desia. Keduanya tidak sengaja bertemu Ryujin yang sedang melakukan pertunjukan jalanan dengan menggunakan pisau dan belati miliknya disekitaran toko pakaian. Melihat bagaimana lihainya perempuan itu menggunakan benda tajam, membuat Jeno tertarik menjadikan Ryujin sebagai salah satu dari kru kapal miliknya.

"Jadi kalian yang memilih kru kapal." gumam Jaemin sambil menganggukan kepalanya mengerti, "Karena itu kalian memiliki sedikit kru kapal." kata Jaemin diangguki setuju oleh Yiyang.

"Kapten tidak ingin ada terlalu banyak orang disini." Jelas Yiyang, dan Jaemin hanya terkekeh kecil mendengar penjelasan dari wanita yang lebih tua beberapa tahun darinya itu.

Pikiran Jaemin tiba-tiba melayang pada masa dimana ia pertama kali bertemu dengan sosok dominan itu. Jika Jaemin tidak salah ingat, itu mungkin saat keduanya berumur 8 tahun, lebih tepatnya saat ia berulang tahun yang ke 8 tahun. Mengingat bagaimana Jeno memang cenderung sedikit pemilih, entah itu tentang seseorang yang berada disekitarannya atau bahkan makanan. Memikirkannya membuat Jaemin merindukan sosok Jeno saat pemuda tampan itu kecil.

Hal yang dipikirkan oleh Jaemin, secara tidak sengaja membuatnya sedikit melamun untuk beberapa saat. Membuat Yiyang menatap penasaran pada sosok manis yang berdiri dipinggirnya itu.

"Pangeran Jaeremiah?" tanya Yiyang sambil sedikit menepuk bahu Pangeran Tunggal itu, agar Jaemin tersadar dari lamunannya. Tersadar, Jaemin segera menatap kearah Yiyang cepat. "Ya! Aku ada disini."